Militer Israel menggambarkan operasi daratnya di Lebanon sebagai “terlokalisasi, terbatas dan tertarget,” tetapi skalanya terus meningkat sejak minggu lalu.
Sekutu adidaya Israel, Amerika Serikat, yakin operasi darat Lebanon masih terbatas, kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller pada hari Senin.
Pada hari Senin, Presiden AS dari Partai Demokrat Joe Biden, Wakil Presiden Kamala Harris, dan mantan Presiden dari Partai Republik Donald Trump, yang mencalonkan diri melawan Harris dalam pemilihan presiden 5 November, semuanya mengadakan acara untuk menandai peringatan serangan Hamas terhadap Israel.
Tentara Israel telah bergerak ke Lebanon selatan. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan tujuan mereka adalah membersihkan daerah perbatasan tempat para pejuang Hizbullah bersembunyi, tanpa rencana untuk masuk lebih dalam ke Lebanon.
Pada hari Senin, Israel dalam kurun waktu satu jam melakukan serangan udara terhadap 120 target di Lebanon selatan, termasuk terhadap unit pasukan khusus Radwan, pasukan rudal Hizbullah dan direktorat intelijennya.
“Operasi ini merupakan tindak lanjut dari serangkaian serangan yang bertujuan melemahkan kemampuan komando, kontrol, dan penembakan Hizbullah, serta membantu pasukan darat dalam mencapai tujuan operasional mereka,” kata militer dalam sebuah pernyataan.
Konflik yang meningkat ini telah memunculkan kekhawatiran bahwa Amerika Serikat dan Iran akan terseret ke dalam perang yang lebih luas di wilayah penghasil minyak tersebut.
Iran meluncurkan serangkaian rudal ke Israel pada tanggal 1 Oktober. Israel telah mengatakan akan membalas dan sedang mempertimbangkan pilihannya. fasilitas minyak iran merupakan target yang mungkin.
KONFLIK MENYEBAR
Serangan udara Israel telah menyebabkan 1,2 juta orang di Lebanon mengungsi, dan gencarnya kampanye pengeboman Israel telah membuat banyak warga Lebanon khawatir negara mereka akan mengalami skala kerusakan besar seperti yang dilakukan Israel di Gaza.
Pasukan Israel mengeluarkan peringatan dalam bahasa Arab kepada para pengunjung pantai dan pengguna perahu agar menghindari wilayah pantai Lebanon, dan mengatakan bahwa operasi melawan Hizbullah dari laut akan segera dimulai.
Dalam serangan mendadak melalui kota-kota Israel dan desa-desa kibbutz dekat perbatasan Gaza setahun yang lalu, militan yang dipimpin Hamas menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang kembali ke Gaza, menurut angka-angka Israel.
Kelalaian keamanan yang besar menyebabkan terjadinya hari paling mematikan bagi orang Yahudi sejak Holocaust Nazi.
Serangan Hamas memicu ofensif Israel terhadap Gaza yang telah menghancurkan daerah kantong berpenduduk padat itu dan menewaskan hampir 42.000 orang kata otoritas kesehatan Palestina.