Businesstrack.id- Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu (9/10) pagi, menguat 24 poin atau 0,16 persen menjadi Rp15.631 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.655 per dolar AS.
Penguatan ini mencerminkan optimisme pasar terhadap stabilitas ekonomi domestik. Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap penguatan rupiah termasuk kebijakan moneter yang berhati-hati, peningkatan kinerja ekspor, dan aliran investasi asing yang positif.
Analisis menunjukkan bahwa investor merespons baik terhadap data ekonomi terbaru dan prospek kebijakan pemerintah yang mendukung pertumbuhan. Meskipun masih ada tantangan dari kondisi global, seperti ketegangan geopolitik dan perubahan suku bunga di negara-negara besar, rupiah berhasil menunjukkan ketahanan di tengah dinamika pasar.
Dengan tren penguatan ini, para ekonom memperkirakan bahwa rupiah dapat mempertahankan posisi yang kuat jika faktor-faktor pendukung tetap berlanjut