Businesstrack.id- BYD diwartakan sedang bersiap untuk meluncurkan sistem mengemudi cerdas yang dikembangkan sendiri, menandai langkah signifikan bagi perusahaan otomotif asal China yang sebelumnya mengandalkan solusi dari pihak ketiga untuk sistem bantuan pengemudi.
Menurut siaran CNEV Post pada Senin (21/10), BYD berencana mulai menggunakan algoritma mengemudi pintar yang mereka kembangkan sendiri pada beberapa modelnya paling cepat bulan depan. Perusahaan menargetkan produksi massal algoritma ini paling cepat pada November 2024, menurut laporan dari HiEV, media lokal China.
Platform komputasi yang disebut DiPilot ini akan memiliki cabang-cabang berbeda berdasarkan daya komputasi. Sistem dengan daya komputasi 100 TOPS atau kurang dinamakan DiPilot 100, yang menggunakan chip Drive Orin N dari Nvidia serta chip Journey 5 dari Horizon Robotics. Untuk sistem dengan daya komputasi 300 TOPS atau kurang, mereka menggunakan satu chip Nvidia Orin X, dinamakan DiPilot 300, sementara DiPilot 600 berbasis pada dua chip Nvidia Orin X dengan 508 TOPS.
Sementara itu, BYD juga sedang mengembangkan algoritma mengemudi cerdas berdasarkan platform komputasi dari Nvidia, Horizon Robotics, dan Black Sesame Technologies, perusahaan rintisan chip otonom asal Tiongkok. Tim BYD fokus pada riset dan pengembangan menggunakan platform Drive Orin, karena dinilai sebagai yang paling matang.
Kemajuan cepat BYD dalam bidang sistem mengemudi cerdas ini didorong oleh rantai pasok yang matang dan akuisisi tim berpengalaman dari perusahaan otomotif lain. Selain itu, BYD juga mengeksplorasi pengembangan chip mengemudi cerdasnya sendiri, sebagai bagian dari strategi integrasi vertikal yang dapat mengurangi ketergantungan pada pemasok eksternal.
Dengan langkah ini, BYD menunjukkan komitmennya untuk menghadirkan inovasi dan kemandirian dalam teknologi otomotif, menjadikannya pemain kunci di pasar mobil pintar global.
