Pemerintah Serap Rp18,85 Triliun dari Lelang Surat Utang Negara

Must read

Businesstrack.id- Pada 29 Oktober 2024, pemerintah Indonesia berhasil menyerap dana sebesar Rp18,85 triliun melalui lelang delapan seri Surat Utang Negara (SUN). Kegiatan ini dilakukan untuk mendukung pembiayaan anggaran negara dan menciptakan stabilitas keuangan.

Menurut Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, total penawaran yang masuk pada lelang kali ini mencapai Rp29,58 triliun. Ini menunjukkan tingginya minat investor terhadap instrumen utang pemerintah.

Rincian Seri yang Dilelang

Delapan seri yang dilelang terdiri dari penerbitan baru dan pembukaan kembali, antara lain:

  • SPN03250129 (penerbitan baru)
  • SPN12251030 (penerbitan baru)
  • FR0104 (pembukaan kembali)
  • FRSDG001 (pembukaan kembali)
  • FR0103 (pembukaan kembali)
  • FR0098 (pembukaan kembali)
  • FR0097 (pembukaan kembali)
  • FR0105 (pembukaan kembali)

Lelang dilakukan melalui sistem lelang Bank Indonesia.

Serapan Terbesar

Dari delapan seri yang ditawarkan, seri SPN12251030 menjadi yang paling banyak diserap, dengan nominal yang dimenangkan sebesar Rp3,30 triliun. Seri ini menerima penawaran masuk sebesar Rp3,53 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang sebesar 6,15000%.

Diikuti oleh FR0104, yang menyerap Rp3,25 triliun dari penawaran masuk Rp4,76 triliun, dengan imbal hasil rata-rata 6,76954%. Seri FR0098 juga menunjukkan performa yang baik, menyerap Rp3,1 triliun dari penawaran Rp3,19 triliun, dengan imbal hasil 7,04803%.

Seri Lainnya

Seri FR0097 menyerap dana sebesar Rp3 triliun, diikuti oleh FR0105 yang menyerap Rp2,45 triliun. Seri FR0103 juga mendapat sambutan baik, dengan serapan Rp2,1 triliun. Terakhir, seri FRSDG001 menyerap Rp1,65 triliun.

Namun, pemerintah memutuskan untuk tidak menyerap dana dari seri SPN03250129, meski terdapat penawaran masuk sebesar Rp2,52 triliun.

- Advertisement -spot_img

More articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Latest article