Businesstrack.id- Presiden Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga), Lani Darmawan, mengungkapkan bahwa hingga kuartal III 2024, pihaknya telah menyalurkan pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp54,4 triliun. Jumlah ini setara dengan hampir 25 persen dari total pembiayaan perseroan yang mencapai Rp218,6 triliun.
“Keberlanjutan adalah salah satu prioritas CIMB Niaga dalam menjalankan bisnis, di mana kami mengintegrasikan pertimbangan ekonomi, lingkungan, sosial, dan tata kelola dalam proses perbankan,” jelas Lani di Jakarta, Rabu.
Pembiayaan tersebut bertujuan untuk mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon, sesuai dengan Paris Agreement dan Sustainable Development Goals (SDGs). Sebagai bagian dari komitmen keberlanjutan, CIMB Niaga juga mengadakan rangkaian kegiatan pameran dan edukasi bertajuk The Cooler Earth (TCE) Sustainability Series di 17 kota di Indonesia.
Acara ini melibatkan nasabah, pegawai, mahasiswa, komunitas, insan media, dan masyarakat luas untuk berkolaborasi menciptakan masa depan yang berkelanjutan. Salah satu kegiatan dalam rangkaian tersebut adalah TCE Exhibition yang diadakan pada 2-4 Oktober 2024 di Jakarta, disertai dengan media gathering dan workshop upcycling.
Lani menambahkan bahwa CIMB Niaga merupakan salah satu bank pertama yang melakukan Climate Risk Management & Scenario Analysis (CRMS) dan telah menyerahkan laporan tersebut kepada OJK pada Juli 2024. Proses ini memungkinkan bank untuk mengukur paparan finansial dan potensi kerentanan terhadap risiko iklim.
“Analisis ini membantu kami dalam meningkatkan kemampuan dalam menilai risiko iklim dan mengintegrasikannya dalam manajemen risiko kami,” ungkapnya.
Ke depan, CIMB Niaga berkomitmen untuk terus mendorong implementasi model bisnis berkelanjutan serta investasi hijau oleh para pelaku usaha di Indonesia. Lani menekankan bahwa keberlanjutan memerlukan inovasi dari bank serta kolaborasi semua pemangku kepentingan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.
