Businesstrack.id- Kementerian Transmigrasi Indonesia telah mencapai realisasi anggaran sebesar 69,12% per 1 November 2024, dari total pagu anggaran sebesar Rp194,88 miliar yang dialokasikan untuk tahun 2024. Angka ini menunjukkan capaian yang lebih baik dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yang hanya mencatatkan serapan anggaran sebesar 62,78%. Selain itu, realisasi anggaran ini juga melampaui target semula yang sebesar 68,30%, dengan selisih kenaikan sebesar 0,82%.
Menteri Transmigrasi, Iftitah Sulaiman, dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, pada Selasa (5/11), menjelaskan bahwa pencapaian tersebut merupakan hasil dari pengelolaan anggaran yang efektif dan efisien dalam menjalankan berbagai program dan kegiatan strategis kementerian sepanjang tahun 2024.
Rincian Realisasi Anggaran Kementerian Transmigrasi
Iftitah Sulaiman memaparkan rincian realisasi anggaran per 1 November 2024, sebagai berikut:
- Program Dukungan Manajemen
Telah terealisasi sebesar Rp61,1 miliar, atau 79% dari total pagu anggaran yang sebesar Rp77,6 miliar. Pencapaian ini menunjukkan serapan anggaran yang sangat baik di sektor manajemen kementerian. - Program Teknis
Telah terealisasi Rp73 miliar, atau 63% dari pagu anggaran yang sebesar Rp117 miliar. Program Teknis mencakup sejumlah kegiatan terkait pengembangan kawasan transmigrasi dan fasilitasi pemukiman transmigran, dengan rincian sebagai berikut:- Direktorat Perencanaan Perwujudan Kawasan Transmigrasi (Dit.P2KT)
Merealisasikan anggaran sebesar Rp3,3 miliar dari total pagu anggaran sebesar Rp4,25 miliar. - Direktorat Pembangunan Kawasan Transmigrasi (Dit.PKT)
Telah merealisasikan Rp21,8 miliar atau 55% dari pagu anggaran Rp40,06 miliar. - Direktorat Fasilitasi Penataan Pemukiman di Kawasan Transmigrasi (Dit.FP3KT)
Telah terealisasi Rp8,2 miliar, atau 54% dari pagu anggaran Rp15,32 miliar. - Direktorat Pengembangan Satuan Permukiman dan Pusat Satuan Kawasan Pengembangan (Dit.PSP & SKP)
Telah terealisasi Rp17,6 miliar, atau 67% dari pagu anggaran Rp21,6 miliar. - Direktorat Pengembangan Kawasan Transmigrasi (Dit.PKTRANS)
Telah terealisasi Rp22,4 miliar, atau 71% dari pagu anggaran Rp31,39 miliar.
- Direktorat Perencanaan Perwujudan Kawasan Transmigrasi (Dit.P2KT)
Pencapaian Program Transmigrasi
Dalam laporan tersebut, Menteri Iftitah juga menyampaikan bahwa pada tahun 2024, Kementerian Transmigrasi telah berhasil mengembangkan dua kawasan berkembang menjadi kawasan mandiri. Hingga 1 November 2024, status kawasan transmigrasi Indonesia tercatat sebagai berikut:
- 10 Kawasan Berkembang
- 35 Kawasan Mandiri
- 7 Kawasan Berdaya Saing
Peningkatan status kawasan transmigrasi ini menunjukkan keberhasilan kementerian dalam mewujudkan salah satu program utama transmigrasi, yakni meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat transmigran melalui pembangunan infrastruktur dan pengembangan kawasan.
Anggaran Kementerian Transmigrasi dan Pemisahan Kemendes PDTT
Sebagai informasi tambahan, total anggaran Kementerian Transmigrasi pada tahun 2024 sebesar Rp194,88 miliar hanya mencapai 6% dari total anggaran yang dialokasikan untuk Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), yang totalnya mencapai Rp3,24 triliun. Pemisahan Kemendes PDTT menjadi dua kementerian terpisah, yaitu Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal serta Kementerian Transmigrasi, dilakukan di bawah pemerintahan baru dengan Presiden Prabowo Subianto.
Pemisahan ini bertujuan untuk memberikan fokus yang lebih besar pada setiap sektor, terutama dalam mempercepat pembangunan desa, kawasan tertinggal, serta program transmigrasi yang lebih spesifik. Meskipun anggaran Kementerian Transmigrasi relatif lebih kecil dibandingkan dengan total anggaran Kemendes PDTT, kementerian ini tetap berkomitmen untuk mengoptimalkan penggunaan anggaran demi pencapaian program-program strategis, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat transmigran.
