PBB Peringatkan Risiko Kematian Penduduk Gaza Utara Akibat Kelaparan, Penyakit, dan Kekerasan

Must read

Businesstrack.id- PBB pada Kamis (7/11) memperingatkan bahwa situasi di Gaza Utara semakin memburuk, dengan seluruh penduduk wilayah tersebut berada dalam risiko kematian segera akibat kekurangan kebutuhan dasar, termasuk penyakit, kelaparan, dan kekerasan yang terus berlanjut. Peringatan ini datang setelah sebulan penuh pengepungan yang dilakukan oleh Israel, yang membatasi akses kemanusiaan ke wilayah tersebut.

Juru Bicara Deputi PBB, Stephanie Tremblay, dalam konferensi pers mengatakan, bahwa bantuan PBB yang diizinkan masuk ke Gaza Utara sejak pengepungan dimulai hanya terbatas pada pasokan untuk rumah sakit selama misi evakuasi medis. Tremblay mengutip data dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), yang menunjukkan bahwa kebutuhan mendesak warga Palestina di Gaza Utara semakin tidak terpenuhi.

Kekurangan Kebutuhan Dasar dan Hambatan Akses Kemanusiaan

“Serangan Israel telah menghalangi warga Palestina untuk mendapatkan kebutuhan dasar bagi kelangsungan hidup mereka, termasuk air,” kata Tremblay, yang menekankan bahwa situasi di Gaza Utara semakin berbahaya. Selain itu, Tremblay juga menyebutkan bahwa pekerja kemanusiaan mengalami kesulitan besar untuk bekerja dengan aman di wilayah tersebut, dengan adanya hambatan dari pasukan Israel dan kondisi keamanan yang sangat buruk.

“Pekerja kemanusiaan tidak dapat bekerja dengan aman dan dihalangi oleh pasukan Israel serta kondisi keamanan yang berbahaya untuk mencapai orang-orang yang membutuhkan,” lanjut Tremblay. PBB mengungkapkan bahwa sementara organisasi-organisasi kemanusiaan berusaha memberikan bantuan, mereka terus menghadapi tantangan besar dalam menjalankan operasi mereka di Gaza Utara dan sekitarnya.

Risiko Kematian Segera bagi Warga Gaza Utara

Menurut pernyataan PBB, seluruh penduduk Gaza Utara saat ini berada dalam risiko kematian segera akibat kekurangan pangan, air bersih, perawatan medis, serta ancaman serangan militer yang terus berlangsung. Seperti yang disampaikan oleh pemimpin PBB dan organisasi kemanusiaan, termasuk Komite Tetap Antar-Lembaga, situasi kemanusiaan di wilayah tersebut semakin memburuk dan semakin mendesak untuk segera diberikan perlindungan.

“Sebagaimana disampaikan pemimpin PBB dan organisasi kemanusiaan, Komite Tetap Antar-Lembaga, sepekan yang lalu, seluruh penduduk di Gaza Utara berada dalam risiko kematian yang segera akibat penyakit, kelaparan, dan kekerasan,” kata Tremblay.

Evakuasi dan Perpindahan Paksa Warga Gaza

Tremblay juga menyoroti bahwa, di tengah kekacauan ini, warga Palestina yang tinggal di Gaza Utara dipaksa untuk mengungsi akibat perintah dari otoritas Israel. Pada hari Kamis, otoritas Israel kembali memerintahkan warga yang masih berada di beberapa bagian Gaza Utara dan wilayah Gaza untuk meninggalkan tempat tinggal mereka. Perintah tersebut berdampak pada sekitar 14.000 orang, yang terpaksa mengungsi dan mencari perlindungan di tempat penampungan sementara serta lokasi lainnya.

“Hari ini, warga yang masih berada di beberapa bagian Gaza Utara dan gubernuran Gaza kembali diperintahkan keluar oleh otoritas Israel,” kata Tremblay. Ia menambahkan bahwa pengungsian massal ini hanya memperburuk kondisi kemanusiaan yang sudah sangat parah, dengan banyak orang yang kehilangan rumah, akses ke air bersih, dan layanan kesehatan.

Desakan Perlindungan bagi Warga Sipil

Tremblay kembali mendesak agar perlindungan bagi warga sipil di Gaza diberikan perhatian lebih serius, mengingat situasi yang semakin memburuk. “Kami mendesak perlindungan untuk warga sipil di utara dan seluruh wilayah Gaza,” ujarnya. PBB terus menyerukan agar akses bantuan kemanusiaan diperluas dan lebih banyak upaya dilakukan untuk menghindari lebih banyak korban di kalangan penduduk sipil yang tidak bersalah.

Sementara itu, situasi di Gaza terus menjadi fokus perhatian dunia internasional, dengan banyak negara dan organisasi kemanusiaan menyerukan penghentian kekerasan dan pembukaan akses kemanusiaan yang lebih luas untuk menyelamatkan nyawa warga Palestina yang terjebak dalam konflik yang berkepanjangan ini.

- Advertisement -spot_img

More articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Latest article