Businesstrack.id- Pada 8 November 2024, anggota parlemen China secara resmi meloloskan undang-undang energi pertama negara tersebut, yang dirancang untuk mengatur sektor energi secara lebih komprehensif. Undang-Undang Energi ini akan mulai berlaku pada 1 Januari 2025 dan terdiri dari sembilan bab yang mencakup berbagai aspek penting dalam pengelolaan energi nasional.
Tujuan Utama Undang-Undang Energi China
Undang-undang ini bertujuan untuk mendalami berbagai isu energi yang kini semakin krusial bagi China, terutama terkait dengan pengembangan energi berkualitas tinggi, keamanan energi, serta transisi menuju energi hijau yang rendah karbon. Beberapa tujuan utamanya meliputi:
- Meningkatkan Keamanan Energi Nasional
Dalam menghadapi ketergantungan yang masih besar pada energi fosil, China ingin memastikan pasokan energi yang cukup dan aman untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. UU ini mengatur perencanaan energi jangka panjang dan pengelolaan cadangan energi, serta kebijakan tanggap darurat untuk mengatasi krisis energi. - Mendukung Transisi Hijau dan Rendah Karbon
China telah berkomitmen untuk mencapai puncak emisi karbon pada tahun 2030 dan netralitas karbon pada tahun 2060. Undang-undang ini bertujuan untuk mendorong pengembangan energi terbarukan, inovasi teknologi energi bersih, serta mengurangi ketergantungan pada sumber energi yang lebih berpolusi. - Mendorong Pembangunan Energi Berkelanjutan
UU ini tidak hanya berfokus pada masalah lingkungan, tetapi juga berusaha memastikan bahwa sektor energi mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan kebijakan yang jelas, diharapkan sektor energi dapat berkontribusi pada pembangunan sosial-ekonomi yang inklusif dan seimbang.
Struktur Undang-Undang Energi
Undang-Undang Energi China terdiri dari sembilan bab yang mencakup hal-hal berikut:
- Perencanaan dan Pengelolaan Energi
Mewajibkan pemerintah untuk menyusun rencana energi jangka panjang dan memastikan bahwa kebijakan tersebut selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan. - Pengembangan dan Pemanfaatan Energi
Fokus pada pengembangan energi baru terbarukan dan pengelolaan yang lebih efisien terhadap sumber daya energi yang ada, baik itu energi fosil maupun terbarukan. - Sistem Pasar Energi
Mengatur pembentukan sistem pasar energi yang lebih terbuka dan kompetitif, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi distribusi energi. - Cadangan Energi dan Tanggap Darurat
UU ini juga mengatur pentingnya cadangan energi untuk menghadapi potensi gangguan dalam pasokan energi, serta prosedur tanggap darurat yang harus dijalankan saat terjadi krisis. - Inovasi Teknologi Energi
Mendorong riset dan pengembangan teknologi baru dalam sektor energi untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi dampak lingkungan. - Pengawasan dan Tanggung Jawab Hukum
Meningkatkan pengawasan terhadap industri energi dan menetapkan tanggung jawab hukum bagi pihak-pihak yang melanggar regulasi yang ada.