Businesstrack.id- Ilen Kardani, Direktur Pengembangan Niaga dan Eksplorasi PT Geo Dipa Energi (Persero), mengungkapkan bahwa perusahaan BUMN tersebut telah memberikan kontribusi signifikan terhadap kas negara, yakni sekitar Rp200 miliar per tahun. Angka ini dihasilkan dari aktivitas produksi energi panas bumi yang dikelola oleh Geo Dipa, meskipun jumlahnya dapat berfluktuasi seiring dengan volume produksi tahunan.
Ilen juga menekankan bahwa selain memberikan kontribusi finansial langsung ke negara, keberadaan proyek-proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) yang dikembangkan oleh Geo Dipa memberikan dampak positif pada ekonomi lokal. Di Kabupaten Bandung, misalnya, Geo Dipa menyumbang sekitar Rp2 miliar ke pendapatan daerah, serta menciptakan berbagai manfaat bagi masyarakat sekitar seperti lapangan kerja, peluang usaha, pelatihan, pendidikan, dan pemberian beasiswa.
Geo Dipa sendiri merupakan Special Mission Vehicle (SMV) yang berada di bawah pengawasan Kementerian Keuangan dan bertugas untuk mengelola sumber daya panas bumi untuk pembangkit listrik. Selain sudah mengoperasikan PLTP Patuha unit 1 dan PLTP Dieng unit 1, perusahaan ini juga tengah membangun unit-unit baru untuk meningkatkan kapasitas energi yang dihasilkan.
Ilen juga menyampaikan bahwa pengembangan energi panas bumi tidak hanya bergantung pada wilayah vulkanik, tetapi juga pada sumur-sumur minyak bumi yang sudah tidak produktif namun memiliki suhu dan tekanan tinggi, yang dapat dikonversi menjadi sumber energi panas bumi. Teknologi untuk konversi ini sudah tersedia meskipun masih terbilang mahal, namun terbukti efektif dan memungkinkan untuk memanfaatkan potensi yang ada, termasuk sumur-sumur yang terbengkalai.
Keberadaan Geo Dipa di daerah-daerah ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah yang nyata bagi masyarakat sekitar, serta menghindari kesalahpahaman atau asumsi negatif terkait penggunaan sumber daya panas bumi.