Mendag Budi Santoso Dampingi Presiden Prabowo Subianto di KTT APEC 2024 dan Pertemuan Bilateral

Must read

Businesstrack.id- Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso akan mendampingi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2024 yang akan berlangsung di Lima, Peru. Selain itu, Budi Santoso juga dijadwalkan untuk menghadiri serangkaian pertemuan penting dalam APEC Economic Leaders’ Week (AELW) 2024 pada 14 November 2024. Dalam kesempatan tersebut, Indonesia akan terus menunjukkan komitmennya terhadap sistem perdagangan multilateral dan mendorong penguatan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Melalui pertemuan tersebut, Indonesia juga berencana untuk mendorong pembahasan lebih lanjut mengenai Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik (Free Trade Area of The Asia Pacific/FTAAP), yang bertujuan untuk mengatasi perbedaan antara negara-negara anggota APEC dalam upaya memperkuat kerjasama perdagangan dan ekonomi di kawasan tersebut.

Tema dan Prioritas APEC Peru 2024, yang mengangkat tema “Empower, Include, Grow,” mencakup tiga pilar utama, yaitu: perdagangan dan investasi untuk pertumbuhan inklusif dan saling terkoneksi; inovasi dan digitalisasi untuk mendorong transisi menuju ekonomi formal dan global; serta pertumbuhan berkelanjutan untuk pembangunan yang lebih tangguh. Budi Santoso menegaskan bahwa Indonesia akan fokus pada upaya untuk mendorong agar sistem perdagangan internasional tetap terbuka, inklusif, dan berkelanjutan, guna memastikan kesejahteraan bersama di kawasan Asia Pasifik.

Dalam rangkaian pertemuan AELW 2024, Mendag Budi Santoso juga dijadwalkan untuk bertemu dengan sejumlah menteri perdagangan dari negara-negara mitra dagang Indonesia, termasuk Korea Selatan, Kanada, Hong Kong-Tiongkok, Singapura, Australia, dan Selandia Baru. Pertemuan bilateral ini diharapkan dapat memperkuat hubungan dagang Indonesia dengan negara-negara tersebut dan membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

APEC merupakan forum kerjasama regional yang terdiri dari 21 ekonomi di kawasan Samudera Pasifik, yang berperan dalam memfasilitasi kerjasama perdagangan, investasi, dan ekonomi lainnya. Meskipun keputusan yang dihasilkan dalam APEC bersifat sukarela (non-binding), forum ini memiliki pengaruh besar dalam pembentukan kebijakan perdagangan internasional yang dapat mendukung pencapaian pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Sebagai salah satu ekonomi terbesar di kawasan Asia Pasifik, Indonesia memiliki peran strategis dalam APEC. Pada 2023, total perdagangan Indonesia dengan ekonomi APEC tercatat mencapai 358,62 miliar dolar AS, dengan ekspor Indonesia ke ekonomi APEC mencapai 188,72 miliar dolar AS, sementara impor Indonesia tercatat sebesar 169,89 miliar dolar AS, menghasilkan surplus perdagangan sebesar 18,63 miliar dolar AS.

Ekspor utama Indonesia ke ekonomi APEC antara lain bahan bakar mineral, minyak hewani dan nabati, besi dan baja, mesin elektronik, serta kendaraan. Sementara itu, impor Indonesia dari negara-negara APEC terdiri dari peralatan mekanis mesin, mesin elektronik, besi dan baja, plastik, barang dari plastik, serta kendaraan.

Mendag Budi Santoso menekankan pentingnya peran Indonesia dalam APEC untuk memperkuat posisi negara di kancah perdagangan global serta meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia melalui peningkatan hubungan dagang dengan ekonomi-ekonomi besar di kawasan Asia Pasifik.

- Advertisement -spot_img

More articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Latest article