Businesstrack.id- PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS) berkolaborasi dengan PT Bank Nationalnobu Tbk. (Nobu Bank) untuk mempermudah akses permodalan bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), khususnya toko kelontong. Kolaborasi ini diwujudkan melalui peluncuran program Kredit untuk Pengusaha Kuat (KRUPUK), sebuah inisiatif untuk meningkatkan pertumbuhan dan daya saing UMKM di Indonesia, terutama dalam sektor retail toko kelontong.
Steve Marciano Joe, Chief Operating Officer Nobu Bank, mengatakan bahwa program KRUPUK memberikan akses pembiayaan yang lebih mudah bagi pelaku UMKM, khususnya toko kelontong yang tergabung dalam ekosistem SRC. “Program ini tidak hanya memperkuat modal usaha, tetapi juga meningkatkan daya saing dan memperluas jangkauan bisnis, sehingga memungkinkan UMKM untuk tumbuh lebih berkelanjutan,” ujar Steve dalam keterangannya di Jakarta, Minggu malam.
Program KRUPUK: Alternatif Pembiayaan bagi UMKM
KRUPUK hadir sebagai alternatif pembiayaan yang setara dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang dirancang untuk memberikan sumber modal bagi pelaku usaha kecil yang kesulitan mendapatkan pembiayaan. Program ini khusus ditujukan bagi para pelaku UMKM, termasuk Toko SRC, yang belum memperoleh akses ke KUR.
“Program KRUPUK menjadi solusi pembiayaan alternatif bagi pelaku UMKM yang membutuhkan sumber permodalan tambahan untuk memperkuat usaha mereka. Kami optimis program ini dapat memberikan layanan perbankan yang optimal bagi anggota SRC yang membutuhkan,” tambah Steve.
Program ini juga merupakan kelanjutan dari kerja sama antara SRCIS dan Nobu Bank, yang telah dimulai sejak tahun 2022. Selama dua tahun terakhir, kedua perusahaan telah bekerja sama dalam menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui ekosistem digital AYO by SRC, dengan total penyaluran lebih dari Rp68 miliar kepada sekitar 1.100 toko kelontong dan toko grosir Mitra SRC di seluruh Indonesia.
Mendorong Pertumbuhan UMKM dan Peranannya dalam Ekonomi Nasional
Ferry Irawan, Deputi I Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, mengungkapkan bahwa UMKM memegang peran yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia. Hingga 2024, UMKM menyumbang 99 persen dari total unit usaha di Indonesia dan berkontribusi sebesar 60,51 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional serta menyerap hampir 97 persen tenaga kerja.
“Kami sangat mengapresiasi hadirnya program yang ditujukan untuk mendorong pertumbuhan UMKM. Kolaborasi antara SRCIS dan Nobu Bank diharapkan dapat terus memperluas kesempatan dan memperkuat daya saing UMKM di Indonesia agar dapat berkembang lebih pesat,” ujar Ferry.
Meningkatkan Daya Saing Toko Kelontong melalui KRUPUK
Romulus Sutanto, Direktur SRCIS, menyatakan bahwa program KRUPUK sangat penting untuk mendorong UMKM toko kelontong agar bisa naik kelas. Dengan menyediakan akses permodalan yang lebih mudah, program ini diharapkan dapat membantu toko-toko SRC meningkatkan kapasitas usaha, mengembangkan produk, dan memperbaiki infrastruktur.
“Program KRUPUK ini merupakan bentuk inovasi dan komitmen kami dalam meningkatkan pembinaan dan pendampingan bagi UMKM toko kelontong yang telah dijalankan selama 16 tahun melalui Sampoerna Retail Community (SRC). Kami berharap toko kelontong yang tergabung dalam SRC dapat memanfaatkan kemudahan akses permodalan ini untuk memperkuat pondasi bisnis mereka dan mengembangkan usaha lebih lanjut,” kata Romulus.
SRCIS juga membuka peluang bagi kolaborasi lebih lanjut dengan berbagai pihak untuk memperluas akses permodalan bagi toko kelontong, yang kini telah beranggotakan lebih dari 250.000 toko kelontong yang aktif, bekerja sama dengan 6.300 toko grosir Mitra SRC di seluruh Indonesia.
Tantangan dan Peluang di Industri Retail
Romulus menekankan pentingnya inovasi dalam menghadapi tantangan di industri retail. Dengan semakin berkembangnya teknologi dan perubahan kebutuhan pasar, toko kelontong diharapkan dapat beradaptasi dan terus berinovasi agar tetap kompetitif. Kemudahan akses permodalan, seperti yang ditawarkan oleh program KRUPUK, merupakan salah satu cara untuk membantu UMKM berkembang lebih pesat.
“Semangat inovasi yang kami tanamkan pada toko-toko kelontong SRC adalah untuk memastikan mereka memiliki nilai tambah dan dapat beradaptasi terhadap perubahan zaman. Kami selalu mendukung toko kelontong untuk maju dan menjadi lebih baik,” jelas Romulus.
Kolaborasi untuk Pengembangan UMKM yang Berkelanjutan
Kolaborasi antara SRCIS dan Nobu Bank melalui program KRUPUK diharapkan dapat memberi dampak yang signifikan terhadap pengembangan UMKM di Indonesia. Dengan akses yang lebih mudah ke permodalan, toko kelontong di Indonesia dapat mengembangkan usaha mereka, memperkuat daya saing, dan turut berkontribusi pada perekonomian nasional.