Alia Noorayu Laksono Mediasi dengan Pengurus RW untuk Antisipasi Tawuran Berkelanjutan

0
731
Alia Noorayu Laksono Mediasi dengan Pengurus RW untuk Antisipasi Tawuran
Alia Noorayu Laksono Mediasi dengan Pengurus RW untuk Antisipasi Tawuran

Jakarta, 20 November 2024 — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Alia Noorayu Laksono menggelar pertemuan mediasi dengan pengurus Rukun Tetangga (RT) & Rukun Warga (RW) serta Tokoh Masyarakat di RW 10 Cipinang Jagal Kec. Pulogadung, RW 01 da 02 klender Bonsi Kec. Duren Sawit dan RW 05 dan 06 Cipinang Muara Kec. Jatinegara Jakarta Timur, guna mengantisipasi potensi tawuran berkelanjutan antar kelompok remaja yang kerap terjadi belakangan ini, Senin 18 Nopember 2024. Mediasi yang berlangsung di balai RW tersebut bertujuan untuk meningkatkan sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga ketertiban serta menciptakan lingkungan yang aman bagi warga.

Dalam pertemuan yang digelar pada Selasa (19/11), Anggota DPRD Jakarta, Alia Noorayu Laksono, menekankan pentingnya peran aktif pengurus RW dan tokoh masyarakat dalam menangani masalah sosial, khususnya terkait dengan tawuran antar pemuda. “Kami ingin memperkuat komunikasi antara pihak legislatif, pemerintah setempat, dan warga. Tawuran bukan hanya meresahkan, tapi juga merusak keharmonisan di lingkungan kita,” ujar Alia.

Alia Noorayu Laksono menjelaskan bahwa, selain pendekatan mediasi dan dialog, solusi yang ditawarkan meliputi peningkatan kegiatan positif bagi para remaja, seperti program olahraga dan seni, serta lebih aktifnya pengawasan oleh pengurus RT/RW. “Kami juga mendorong agar RW bisa mengadakan kegiatan yang melibatkan pemuda, sehingga mereka dapat mengalihkan energi ke hal-hal yang lebih produktif dan kreatif,” tambahnya.

Pertemuan tersebut juga menghasilkan kesepakatan untuk membentuk posko pemantauan yang melibatkan pengurus RW, tokoh masyarakat, serta polisi setempat untuk memonitor potensi kerawanan tawuran, terutama pada malam hari. Selain itu, pihak berwajib juga diminta untuk lebih intens melakukan patroli di kawasan yang rawan konflik.

Sebagai langkah lanjutan, pertemuan serupa akan dilanjutkan dalam waktu dekat, melibatkan lebih banyak RW, serta melibatkan Dinas Pendidikan dan Dinas Pemuda dan Olahraga untuk menyusun program-program yang lebih menyasar pada pembinaan remaja.

Diharapkan, dengan adanya mediasi ini, tingkat tawuran di wilayah tersebut dapat diminimalisasi, sehingga tercipta lingkungan yang lebih aman, nyaman, dan kondusif bagi seluruh warga.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here