Businesstrack.id- PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (Garudafood), melalui program Kampung Wirausaha Garudafood, kembali menggelar lokakarya peningkatan kapasitas untuk pelaku UMKM di Bandung, Jawa Barat. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu pelaku UMKM lokal dalam mengembangkan usaha mereka dan meningkatkan daya saing di pasar yang semakin kompetitif.
Head of Corporate Communication & External Relations Garudafood, Dian Astriana, menjelaskan bahwa Kampung Wirausaha Garudafood merupakan komitmen perusahaan untuk mendukung pengembangan UMKM lokal. Program ini difokuskan untuk memberikan akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan oleh UMKM serta meningkatkan kapasitas mereka dalam berbagai aspek kewirausahaan.
“Sejak 2017, Garudafood bersama mitra telah menginisiasi program inkubasi ‘Kampung Wirausaha Garudafood’ untuk menemukenali potensi masyarakat, memberikan akses ke sumber daya, serta menanamkan semangat kewirausahaan yang dapat memperluas jaringan bisnis mereka,” ujar Dian dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (20/11).
Menurut data Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, jumlah pelaku UMKM di Indonesia telah mencapai sekitar 66 juta orang, yang berkontribusi sebesar 61 persen terhadap PDB nasional, atau sekitar Rp9,580 triliun. UMKM juga merupakan penyerap tenaga kerja terbesar di Indonesia, dengan kontribusi hingga 97 persen dari total penyerapan tenaga kerja.
Dian menilai pentingnya peran UMKM dalam perekonomian Indonesia, terutama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. “Untuk itu, dibutuhkan upaya sistematis untuk meningkatkan kualitas dan skala usaha pelaku UMKM, bukan hanya kuantitasnya. Kolaborasi multi-stakeholder menjadi kunci untuk mencapai tujuan ini,” ungkap Dian.
Selama lima tahun terakhir, Garudafood dan mitra strategisnya telah bersinergi untuk memajukan UMKM lokal. Upaya ini meliputi pemberian modal awal, pendampingan intensif, serta pelatihan dalam berbagai bidang, termasuk pemasaran, pengetahuan produk, penulisan laporan keuangan, dan literasi digital.
Sebagai langkah lebih lanjut, Garudafood menyelenggarakan workshop peningkatan kapasitas secara tatap muka, yang pertama kali dilakukan setelah pandemi. Lokakarya ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis peserta serta memperluas jaringan bisnis mereka agar lebih siap menghadapi tantangan di era digital dan globalisasi.
Hingga akhir 2024, Kampung Wirausaha Garudafood telah membina 454 komunitas UMKM di berbagai wilayah, seperti Jabodetabek, Bandung, Gresik, Tasikmalaya, dan Garut. Keanggotaan Kampung Wirausaha Garudafood diperkirakan akan meningkat hampir 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dan Garudafood berencana untuk memperluas jaringan komunitas di wilayah lain dalam waktu dekat.
Muhammad Iskandar, Ketua Yayasan Daarut Tauhiid (DT) Peduli, yang juga merupakan mitra Garudafood, menyambut baik program ini. Menurutnya, program Kampung Wirausaha Garudafood membantu peserta untuk mengembangkan pola pikir kreatif dan inovatif, baik dalam menciptakan maupun memasarkan produk, sehingga mereka bisa bersaing di pasar yang lebih luas.
“Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat mendorong pertumbuhan ekosistem UMKM Indonesia dan melahirkan lebih banyak UMKM lokal yang berprestasi serta berdaya saing tinggi,” ujarnya.
Dian menambahkan bahwa Kampung Wirausaha Garudafood berupaya untuk menjadi bagian penting dalam pengembangan UMKM lokal yang solid, mandiri, dan tangguh. Dengan demikian, diharapkan program ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan.
“Garudafood berharap dapat terus mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia melalui program-program yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong ekonomi yang lebih berkelanjutan,” pungkas Dian Astriana.