Businesstrack.id- Royole Technologies, perusahaan teknologi asal China yang terkenal dengan ponsel lipat pertama di dunia, FlexPai, baru saja dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan Menengah Rakyat Kota Shenzhen. Keputusan ini diumumkan pada 20 November 2024 setelah pengadilan menyatakan bahwa perusahaan tersebut tidak dapat melunasi utangnya dan aset yang dimiliki tidak cukup untuk menutupi kewajiban finansialnya.
Didirikan pada 2012, Royole Technologies dikenal sebagai pionir dalam pengembangan teknologi layar fleksibel. Pada 2018, perusahaan ini menarik perhatian dunia dengan merilis FlexPai, ponsel lipat pertama yang dipasarkan secara komersial. Meskipun begitu, meski menjadi pelopor dalam kategori ini, Royole tidak mampu bertahan lama di pasar yang kini didominasi oleh perusahaan-perusahaan teknologi besar seperti Samsung, Google, Oppo, dan HONOR.
Selain ponsel lipat, Royole juga dikenal dengan inovasi lainnya, termasuk layar fleksibel penuh warna yang sangat tipis, dasbor mobil melengkung berbasis teknologi fleksibel, serta papan tulis pintar berbasis sensor fleksibel. Pada 2019, perusahaan ini bahkan bekerja sama dengan brand mewah Louis Vuitton untuk meluncurkan koleksi tas tangan dengan layar fleksibel.
Namun, meskipun meraih sejumlah pencapaian teknis, Royole gagal mengatasi kerugian finansial yang terus menumpuk. Dengan keputusan kebangkrutan ini, perusahaan kemungkinan besar akan melakukan likuidasi aset dalam beberapa bulan mendatang.
Keputusan pengadilan ini menandai berakhirnya perjalanan Royole Technologies sebagai salah satu pelopor dalam dunia teknologi layar fleksibel dan ponsel lipat. Meskipun telah berkontribusi dalam membuka jalan bagi ponsel lipat masa depan, langkah awal yang ambisius tidak cukup untuk memastikan kelangsungan hidup perusahaan di pasar yang sangat kompetitif ini.
