PBB Dukung Upaya Gencatan Senjata di Gaza, Biden Sebut Turki dalam Proses Mediasi

Must read

usinesstrack.id- Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan semua pihak yang terlibat dalam negosiasi gencatan senjata di Jalur Gaza. Pernyataan ini disampaikan oleh Juru Bicara Deputi PBB, Farhan Haq, pada Rabu (27/11) sebagai tanggapan terhadap pernyataan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

Biden sebelumnya mengungkapkan bahwa AS akan bekerja sama dengan Mesir, Qatar, Turki, dan Israel, serta pihak-pihak lainnya, untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran sandera di Gaza. Dalam konferensi persnya, Haq menegaskan bahwa PBB mendukung setiap upaya untuk mencapai gencatan senjata di Gaza, mengingat kondisi kemanusiaan yang semakin memburuk.

“Kami telah membahas hal ini sejak lama, bahwa kita memerlukan adanya gencatan senjata. Kita juga perlu memastikan pembebasan semua sandera, serta memperluas akses kemanusiaan,” ujar Haq.

PBB juga rutin berkomunikasi dengan berbagai mitra untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin mengenai perkembangan negosiasi ini. Haq menambahkan bahwa upaya mediasi dan diplomasi yang melibatkan banyak pihak sangat penting untuk mencari solusi damai bagi wilayah yang telah mengalami konflik selama 14 bulan terakhir.

Menariknya, dalam pernyataan tersebut, Biden untuk pertama kalinya menyebut Turki sebagai bagian dari upaya mediasi untuk mencapai gencatan senjata. Langkah ini menunjukkan semakin besarnya peran negara-negara di luar kawasan, selain AS dan negara-negara Arab, dalam upaya menyelesaikan konflik Gaza yang telah menimbulkan banyak korban jiwa dan penderitaan kemanusiaan.

Seiring dengan berjalannya waktu, PBB terus mendesak agar upaya gencatan senjata dapat segera dicapai, guna menghentikan kekerasan dan membuka jalan bagi bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan oleh warga Gaza.

- Advertisement -spot_img

More articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Latest article