Businesstrack.id- ExxonMobil, perusahaan minyak dan gas multinasional asal Amerika Serikat, menyatakan komitmen investasi sebesar 15 miliar dolar AS untuk pengembangan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) atau penangkapan dan penyimpanan emisi karbon. Komitmen investasi ini disampaikan oleh Presiden Direktur ExxonMobil, Carole Gall, secara langsung kepada Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan dengan pengusaha asal AS di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/12).
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, yang mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut, mengungkapkan bahwa ExxonMobil juga menyampaikan minat investasi yang signifikan untuk mendukung upaya Indonesia dalam mengurangi emisi karbon melalui teknologi CCS. Rosan menyebutkan bahwa angka komitmen investasi tersebut cukup besar, menunjukkan keseriusan perusahaan dalam mendukung transisi energi berkelanjutan di Indonesia.
“President Director ExxonMobil Ibu Carole Gall menyampaikan juga komitmennya dan angkanya cukup signifikan,” kata Rosan dalam keterangan persnya di Istana Kepresidenan Jakarta.
Selain ExxonMobil, pertemuan tersebut juga dihadiri oleh sekitar 50 pengusaha asal AS yang tergabung dalam Dewan Bisnis AS-ASEAN. Para pengusaha dari berbagai sektor, seperti kesehatan, makanan dan minuman, pariwisata, farmasi, mineral, minyak dan gas, serta digitalisasi, turut menyampaikan antusiasme mereka terkait investasi yang akan dilakukan di Indonesia.
Sebagai informasi, komitmen investasi dari ExxonMobil ini menyusul komitmen serupa yang disampaikan oleh perusahaan minyak dan gas asal Inggris, British Petroleum (BP), yang juga berencana berinvestasi sebesar 7,7 miliar dolar AS di Indonesia. BP bahkan menyatakan akan meningkatkan investasi tersebut hingga mencapai 15 miliar dolar AS, sebuah angka yang juga dikonfirmasi oleh Presiden Direktur ExxonMobil.
Presiden Prabowo Subianto menjamu para pengusaha AS dari Dewan Bisnis AS-ASEAN di Istana Negara, Jakarta, yang berlangsung dari pukul 10.00 hingga 12.00 WIB. Dalam jamuan tersebut, Presiden didampingi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi Rosan Roeslani, serta sejumlah pejabat tinggi lainnya, termasuk Duta Besar AS untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdir dan Ketua Dewan Penasihat Kadin Indonesia Hashim Djojohadikusumo.
Komitmen investasi yang disampaikan oleh ExxonMobil dan BP ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, mendukung transisi energi yang lebih ramah lingkungan, dan memperkuat hubungan ekonomi Indonesia dengan Amerika Serikat.