Businesstrack.id- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Aceh mencatatkan angka transaksi digital menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang mencapai 14,47 juta transaksi hingga Oktober 2024. Dengan total nominal transaksi yang tercatat mencapai Rp1,75 triliun, angka ini menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam penggunaan QRIS di daerah tersebut.
Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Aceh, Hertha Bastiawan, menyampaikan bahwa capaian ini menunjukkan tren positif dibandingkan tahun sebelumnya, yang tercatat hanya 9,24 juta transaksi dengan nominal Rp1,26 triliun. Ia mengungkapkan, angka tersebut mencerminkan semakin diterimanya digitalisasi di Aceh oleh masyarakat.
“Ini menunjukkan bahwa upaya digitalisasi di Aceh semakin diterima oleh masyarakat dan perlu terus kita tingkatkan agar mampu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di masa mendatang,” ujar Hertha Bastiawan di Banda Aceh, Senin (2/12).
Hertha menekankan pentingnya penggunaan QRIS sebagai instrumen pembayaran digital yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal. Oleh karena itu, Bank Indonesia akan terus berupaya untuk meningkatkan adopsi QRIS guna memberikan kenyamanan dan manfaat lebih bagi masyarakat.
Ia juga menyatakan bahwa Bank Indonesia bersama pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya yang tergabung dalam Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) akan terus mempercepat proses digitalisasi di Aceh. Sosialisasi, edukasi, serta pengembangan kapasitas dalam transaksi digital akan didorong, baik dalam lingkungan pemerintahan maupun masyarakat umum.
” Kami mengajak pemda, perbankan, pelaku usaha, dan seluruh masyarakat untuk saling bahu-membahu meningkatkan pemerataan infrastruktur dan mengampanyekan penggunaan instrumen pembayaran digital dalam rangka mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Aceh ke depan,” tambah Hertha.
Melihat data ini, BI Aceh optimis bahwa penggunaan QRIS dapat semakin berkembang dan memberi kemudahan dalam berbagai transaksi, mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi, serta mempercepat digitalisasi ekonomi di Aceh.
