Businesstrack.id- Presiden Sementara Korea Selatan, Choi Sang-mok, mengumumkan masa berkabung nasional selama tujuh hari setelah sebuah kecelakaan pesawat tragis yang menewaskan sedikitnya 177 orang di Bandara Internasional Muan. Keputusan ini disampaikan pada hari Minggu, beberapa jam setelah sebuah pesawat penumpang yang membawa 181 orang mengalami pendaratan darurat dan meledak saat mendarat.
Dalam pernyataannya, Choi menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban yang kehilangan nyawa dalam tragedi yang tidak terduga ini. “Kami menyampaikan belasungkawa dan simpati yang terdalam kepada keluarga yang ditinggalkan oleh mereka yang kehilangan nyawa dalam tragedi yang tidak terduga ini,” katanya.
Masa berkabung nasional akan berlangsung dari hari Minggu hingga tengah malam Sabtu. Selain itu, Choi juga menetapkan Muan sebagai zona bencana khusus, yang akan memungkinkan daerah tersebut mendapatkan dukungan negara untuk pemulihan dan bantuan lainnya.
Choi menjanjikan dukungan penuh untuk upaya pemulihan, termasuk perawatan medis bagi korban yang terluka, serta bantuan bagi keluarga yang berduka. “Kami akan memberikan semua bantuan yang diperlukan untuk upaya pemulihan, dukungan untuk keluarga yang berduka, dan perawatan medis bagi yang terluka,” tambahnya.
Dua anggota kru pesawat dilaporkan selamat dari insiden tersebut, sementara dua orang lainnya masih hilang. Operasi pencarian dan pemulihan terus dilakukan di lokasi kejadian.
Choi, yang juga menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Urusan Ekonomi dan Menteri Keuangan, mengambil peran kepemimpinan sementara pada Jumat setelah penangguhan tugas Presiden Sementara Han Duck-soo oleh Majelis Nasional. Han diberhentikan kurang dari dua minggu setelah menggantikan Presiden Yoon Suk Yeol yang dimakzulkan pada 14 Desember lalu akibat penanganan buruk terhadap undang-undang darurat.
Kecelakaan ini merupakan salah satu tragedi udara terbesar di Korea Selatan dalam beberapa tahun terakhir, dan pihak berwenang berjanji untuk mengerahkan semua sumber daya yang ada untuk membantu pemulihan serta memberikan dukungan bagi korban dan keluarga mereka.