Businesstrack.id- Pada Senin (6/1/2025), Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pemimpin Partai Liberal. Dalam konferensi pers di Rideau Cottage, Ottawa, Trudeau menyatakan, “Saya bermaksud mengundurkan diri sebagai pemimpin partai, sekaligus sebagai perdana menteri, setelah partai memilih pemimpin baru melalui proses kompetitif yang menyeluruh di seluruh negeri.”
Trudeau menegaskan bahwa meskipun ia mengundurkan diri, ia akan tetap termotivasi oleh apa yang terbaik bagi rakyat Kanada. “Saya memiliki kepedulian mendalam terhadap Kanada dan rakyatnya,” ungkapnya. Ia juga menyampaikan bahwa meskipun telah berusaha keras untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi, Parlemen Kanada telah mengalami kebuntuan selama beberapa bulan terakhir, setelah menjalani sidang terlama dalam sejarah pemerintahan minoritas di negara itu.
Sebelum pengumuman ini, Trudeau telah bertemu dengan Gubernur Jenderal Kanada, Mary Simon, dan meminta untuk menangguhkan sidang parlemen hingga 24 Maret mendatang. Prorogasi ini akan menghentikan seluruh aktivitas parlemen sementara waktu, memberikan kesempatan bagi Partai Liberal untuk memilih pemimpin baru.
Pengunduran diri Trudeau datang di tengah meningkatnya ketidakpuasan internal di Partai Liberal serta turunnya popularitasnya di mata publik, yang menimbulkan keraguan tentang kemampuannya untuk memenangkan pemilu berikutnya melawan oposisi Konservatif yang semakin kuat. Proses pemilihan pengganti Trudeau menjadi sorotan, dengan beberapa kandidat potensial yang muncul, seperti Menteri Luar Negeri Mélanie Joly, Menteri Inovasi François-Philippe Champagne, dan mantan bankir sentral Mark Carney. Menteri Keuangan Dominic LeBlanc juga disebut-sebut sebagai calon sementara.
Justin Trudeau terpilih sebagai pemimpin Partai Liberal pada April 2013 dan menjadi Perdana Menteri Kanada setelah kemenangan besar dalam pemilu Oktober 2015. Di bawah kepemimpinannya, Partai Liberal juga meraih kemenangan dalam pemilu pada Oktober 2019 dan September 2021.
Trudeau, yang dikenal sebagai perdana menteri ke-23 Kanada, juga merupakan putra dari Pierre Trudeau, yang menjabat sebagai perdana menteri ke-15 Kanada. Pemilu federal berikutnya di Kanada direncanakan akan digelar pada Oktober 2025.