Businesstrack.id- Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, tengah memantau secara cermat situasi badai musim dingin yang melanda lebih dari 12 negara bagian, termasuk wilayah Central Plains dan Mid-Atlantic, serta kawasan Ibu Kota Nasional. Juru Bicara Gedung Putih, Jeremy Edwards, mengungkapkan bahwa Presiden dan timnya terus berkoordinasi dengan pejabat negara bagian dan lokal untuk menangani dampak dari cuaca ekstrem ini.
“Presiden dan timnya sedang memantau dengan cermat cuaca musim dingin parah yang berdampak pada masyarakat di wilayah ini, termasuk kawasan Ibu Kota Nasional,” ujar Edwards dalam keterangan pers, Senin (6/1).
Edwards menambahkan bahwa Presiden Biden menginstruksikan pejabat senior Gedung Putih untuk terus berkomunikasi dengan mitra mereka di tingkat negara bagian dan lokal di daerah yang terdampak. Pihak Gedung Putih juga mengimbau warga yang terkena dampak badai untuk tetap waspada dan mematuhi peringatan dari pejabat setempat.
Badai musim dingin yang disebut Badai Blair telah menyebabkan setidaknya empat korban jiwa, menurut laporan media setempat. Cuaca buruk ini juga mengganggu perjalanan udara, dengan lebih dari 1.800 penerbangan dibatalkan dan lebih dari 3.900 penerbangan mengalami penundaan hingga pertengahan hari Senin. Selain itu, lebih dari 300.000 pelanggan listrik juga menghadapi pemadaman.
Di tengah bencana ini, Presiden Biden dijadwalkan untuk mengunjungi New Orleans pada Senin untuk memberikan dukungan terkait insiden tragis yang terjadi saat perayaan Tahun Baru. Sebuah truk menabrak kerumunan orang, menewaskan 14 orang. Namun, hingga saat ini belum ada laporan terkait pembatalan kunjungan tersebut.
Pihak Gedung Putih terus memantau perkembangan situasi badai musim dingin ini dan berkomitmen untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.