Businesstrack.id- Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa ekspor Indonesia ke lima negara anggota BRICS—China, India, Brasil, Rusia, dan Afrika Selatan—mencapai total 84,37 miliar dolar AS pada tahun 2024. Angka ini mencakup 33,91 persen dari total ekspor nonmigas Indonesia sepanjang tahun tersebut.
Perincian Ekspor ke Negara BRICS:
- China: Menjadi tujuan utama ekspor Indonesia dengan nilai mencapai 60,22 miliar dolar AS. Komoditas ekspor terbesar ke China antara lain besi dan baja (16,07 miliar dolar AS), bahan bakar mineral (13,89 miliar dolar AS), serta nikel dan barang turunannya (6,26 miliar dolar AS).
- India: Ekspor Indonesia ke India tercatat sebesar 20,32 miliar dolar AS, didominasi oleh bahan bakar mineral (6,98 miliar dolar AS), lemak dan minyak hewani (3,96 miliar dolar AS), dan besi dan baja (1,86 miliar dolar AS).
- Brasil: Ekspor Indonesia ke Brasil mencapai 1,72 miliar dolar AS, dengan komoditas utama berupa lemak dan minyak hewani (476,51 juta dolar AS), mesin dan perlengkapan elektrik (247,87 juta dolar AS), serta kendaraan dan bagiannya (186,64 juta dolar AS).
- Rusia: Ekspor Indonesia ke Rusia tercatat 1,31 miliar dolar AS, didominasi oleh minyak hewani (733,9 juta dolar AS), kakao dan olahannya (140,02 juta dolar AS), serta kopi dan rempah (115,95 juta dolar AS).
- Afrika Selatan: Ekspor ke Afrika Selatan relatif kecil, dengan total 0,78 miliar dolar AS. Komoditas utama yang diekspor ke negara ini adalah lemak dan minyak hewani nabati (316,72 juta dolar AS).
Kinerja Neraca Perdagangan 2024: Selain kinerja ekspor ke negara BRICS, BPS juga mencatat bahwa sepanjang tahun 2024, Indonesia mencatat surplus neraca perdagangan sebesar 31,04 miliar dolar AS, dengan total ekspor mencapai 264,7 miliar dolar AS dan impor sebesar 233,66 miliar dolar AS.
Kinerja ekspor Indonesia yang menguat ini menunjukkan pentingnya hubungan perdagangan dengan negara-negara besar, khususnya anggota BRICS, sebagai motor penggerak perekonomian negara.