Presiden Korea Selatan yang Dimakzulkan, Yoon Suk Yeol, Ditangkap Terkait Deklarasi Darurat Militer

Must read

Businesstrack.id- Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan, Yoon Suk Yeol, telah ditangkap oleh penyidik Korea Selatan dalam upaya kedua mereka untuk membawa Yoon dari kediaman kepresidenan untuk diperiksa terkait deklarasi darurat militer yang ia buat pada Desember lalu. Peristiwa ini menandai pertama kalinya seorang kepala negara Korea Selatan, meskipun jabatannya ditangguhkan, ditangkap oleh otoritas hukum.

Badan Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi Korsel (CIO) mengonfirmasi bahwa perintah penangkapan Yoon dilaksanakan pada pukul 10:33 waktu setempat. Iring-iringan kendaraan yang membawa Yoon tampak meninggalkan kompleks kepresidenan di Seoul dan menuju kantor CIO di Gwacheon, selatan Seoul. Yoon kemudian terlihat keluar dari mobil dan memasuki kantor CIO untuk menjalani pemeriksaan. Para penyidik juga mengajukan perintah untuk menahannya dalam waktu 48 jam.

Setelah diperiksa, Yoon dijadwalkan akan ditahan di penjara yang terletak di Uiwang, dekat kantor CIO.

Yoon, yang dimakzulkan oleh Majelis Nasional pada 14 Desember 2024, didakwa atas tuduhan pemberontakan dan penyalahgunaan kekuasaan. Ia dituduh memerintahkan mobilisasi militer ke Gedung Majelis Nasional setelah menyatakan darurat militer pada 3 Desember 2024 untuk mencegah anggota parlemen mencabut pernyataan darurat tersebut.

Yoon membela tindakannya dengan menyatakan bahwa deklarasi darurat militer tersebut merupakan “tindakan pemerintah” yang dimaksudkan untuk memperingatkan partai oposisi agar menghentikan apa yang ia sebut sebagai “penyalahgunaan kekuasaan legislatif.”

- Advertisement -spot_img

More articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Latest article