Businesstrack.id- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp21,5 triliun pada tahun 2024, mencatatkan kenaikan sebesar 2,87 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat Rp20,9 triliun. Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengungkapkan bahwa pertumbuhan ini didorong oleh inisiatif transformasi digital yang berhasil meningkatkan jumlah tabungan hingga 11 persen secara tahunan, dari Rp232 triliun di 2023 menjadi Rp258 triliun di 2024.
“Digitalisasi menjadi pendorong utama pertumbuhan kami, terutama dengan diluncurkannya aplikasi mobile banking wondr by BNI dan BNIdirect yang berhasil memperluas jangkauan serta meningkatkan transaksi nasabah,” kata Royke Tumilaar dalam acara “Press Conference Paparan Kinerja BNI Fiscal Year 2024” di Jakarta, Rabu.
Wakil Direktur Utama BNI Putrama Wahju Setyawan menambahkan bahwa aplikasi wondr by BNI, yang telah diunduh oleh 5,3 juta pengguna pada akhir 2024, memberikan dampak positif terhadap kinerja perusahaan dengan pencapaian transaksi sebesar Rp191 triliun dan 195 juta transaksi sepanjang tahun lalu.
Di sektor wholesale banking, layanan BNIdirect juga menunjukkan kinerja yang impresif, dengan nilai transaksi meningkat 23,3 persen yoy menjadi Rp7.931 triliun dan jumlah transaksi naik 36,5 persen yoy mencapai 1,2 miliar transaksi.
BNI optimis, dengan terus berfokus pada digitalisasi dan inovasi produk, dapat terus memperkuat posisinya sebagai bank dengan kinerja solid yang mendukung perekonomian Indonesia di tahun-tahun mendatang.
