Businesstrack.id- Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, disambut dengan upacara kenegaraan yang khidmat di Istana Negara Malaysia pada Senin (26/1) dalam rangka memenuhi undangan resmi dari Yang di-Pertuan Agong XVII Sultan Ibrahim. Agenda penyambutan ini berlangsung di Peterana Diraja, yang dimulai sekitar pukul 10.00 waktu setempat, ditandai dengan lantunan lagu kebangsaan kedua negara, Indonesia Raya dan Negaraku, serta dentuman meriam sebanyak 21 kali sebagai bentuk penghormatan.
Presiden Prabowo, yang mengenakan pakaian setelan beskap hitam khas Melayu lengkap dengan kain tradisional dan peci hitam, kemudian melakukan inspeksi pasukan kehormatan yang berbaris rapi di halaman Istana Negara. Setelah itu, kedua lagu kebangsaan kembali diperdengarkan sebagai simbol persahabatan erat antara Indonesia dan Malaysia.
Setelah upacara, Presiden Prabowo melanjutkan agenda kenegaraannya dengan memasuki Istana Negara bersama Sultan Ibrahim dan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim. Di dalam istana, Presiden Prabowo menandatangani buku tamu kenegaraan dan memperkenalkan delegasi dari kedua negara.
Dalam momen yang penuh makna tersebut, Sultan Ibrahim menganugerahkan tanda kehormatan Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati Pangkat Pertama (D.K I Johor) kepada Presiden Prabowo. Penghargaan ini mencerminkan hubungan yang erat dan penghargaan tinggi dari Kerajaan Malaysia terhadap Indonesia.
Setelah menerima penghargaan, Presiden Prabowo dan Sultan Ibrahim melanjutkan pertemuan bilateral yang membahas penguatan kerja sama antara Indonesia dan Malaysia di berbagai bidang strategis. Kunjungan kenegaraan ini diakhiri dengan jamuan santap siang yang diselenggarakan oleh Sultan Ibrahim sebagai bagian dari penghormatan atas kunjungan Presiden Prabowo.
Sebelumnya, Presiden Prabowo juga melakukan kunjungan ke New Delhi, India, di mana ia mengadakan pembicaraan intensif dengan Presiden dan Perdana Menteri India. Kunjungan-kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan diplomatik serta kerja sama strategis antara Indonesia dan negara-negara mitra penting seperti Malaysia dan India.