Businesstrack.id- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak datar pada perdagangan Kamis, 30 Januari 2025. Setelah Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed), mengumumkan keputusan untuk menahan tingkat suku bunga acuan, pasar cenderung merespons dengan kehati-hatian.
Pada pembukaan perdagangan, IHSG turun 34,23 poin atau 0,48 persen, mencapai 7.131,83, sementara Indeks LQ45 juga mengalami penurunan sebesar 0,70 persen ke posisi 825,70. Sentimen pasar global masih dipengaruhi oleh keputusan The Fed, yang memutuskan untuk tidak mengubah tingkat suku bunga setelah tiga kali penurunan berturut-turut.
Selain itu, perhatian pasar juga tertuju pada proyeksi ekonomi dunia dan Indonesia, dengan rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia kuartal IV-2024 yang diperkirakan menunjukkan penurunan menjadi 2,7 persen, dibandingkan dengan 3,1 persen pada kuartal sebelumnya.
Meski begitu, katalis dari laporan keuangan perusahaan-perusahaan yang akan dirilis dalam beberapa pekan mendatang bisa memengaruhi pergerakan IHSG. Bursa saham Asia pagi ini juga terlihat mixed, dengan beberapa indeks menguat dan beberapa lainnya melemah, seiring dengan minimnya sentimen karena libur Tahun Baru Imlek di beberapa negara.
IHSG Diprediksi Bergerak Sideways Seiring Keputusan The Fed Menahan Suku Bunga
