Businesstrack.id- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mendirikan posko kesehatan di berbagai lokasi pengungsian banjir untuk memantau dan mengatasi potensi masalah kesehatan yang dapat muncul pascabanjir. Posko-posko ini tersebar di rumah penduduk, halte, pos pengungsian, hingga tempat ibadah, dengan tujuan agar warga yang terdampak banjir dapat dengan mudah mengakses layanan kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, mengungkapkan bahwa selain pemeriksaan kesehatan rutin, pihaknya juga memberikan penyuluhan tentang kebersihan dan kesehatan. Warga diimbau untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta mengikuti pedoman Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), guna mengurangi risiko terjangkit penyakit pascabanjir.
Ancaman penyakit menular, seperti diare dan leptospirosis, menjadi perhatian utama dalam masa pascabanjir. Dalam kesempatan terpisah, Prof. Tjandra Yoga Aditama, mantan Direktur Penyakit Menular WHO, mengingatkan warga untuk waspada terhadap penyebaran penyakit akibat tercemarnya air dan kurangnya kebersihan selama banjir. Dia juga mengimbau agar warga segera menghubungi petugas kesehatan jika mengalami gejala-gejala penyakit terkait.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan bahwa hingga Jumat pagi, masih terdapat 10 RT yang tergenang banjir. Sebelumnya, hujan deras pada Selasa (28/1) menyebabkan 53 RT dan 23 ruas jalan di Jakarta terendam. Pemerintah terus berupaya memberikan bantuan logistik dan layanan kesehatan kepada pengungsi.