Businesstrack.id- Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengungkapkan bahwa realisasi investasi Indonesia pada kuartal IV 2024 tercatat sebesar Rp452,8 triliun, mengalami kenaikan 4,9 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, investasi ini meningkat sebesar 23,8 persen.
Dari total tersebut, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tercatat sebesar Rp207 triliun atau 45,7 persen, sementara Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp245,8 triliun atau 54,3 persen.
Rosan juga menyampaikan bahwa realisasi investasi ini didominasi oleh wilayah luar Pulau Jawa, yang menyumbang 57,5 persen atau Rp260,4 triliun, sementara Pulau Jawa berkontribusi 42,5 persen dengan nilai investasi Rp192,4 triliun. Lima lokasi top investasi pada kuartal IV 2024 meliputi Jawa Barat, Jakarta, Sulawesi Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Selatan.
Selain itu, investasi pada kuartal IV tahun lalu berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 580.916 orang. Beberapa subsektor yang mencatatkan investasi terbesar di antaranya adalah Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya (Rp60,4 triliun), Pertambangan (Rp52,2 triliun), serta Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi (Rp42,7 triliun).
Untuk keseluruhan periode Januari – Desember 2024, total realisasi investasi mencapai Rp1.714,2 triliun, yang tercatat tumbuh 20,8 persen secara year-on-year (YoY). Hal ini melebihi target yang ditetapkan oleh Presiden, yakni Rp1.650 triliun, serta sesuai dengan target dalam Rencana Strategis (Renstra).
Selain pencapaian investasi, realisasi tersebut juga menyerap 2.456.130 tenaga kerja di seluruh Indonesia. Investasi yang tercatat sepanjang tahun 2024 juga didominasi oleh luar Pulau Jawa, dengan kontribusi 52,2 persen atau Rp895,4 triliun, sementara Pulau Jawa menyumbang 47,8 persen atau Rp818,8 triliun.
“Alhamdulillah, target yang diberikan tercapai dan ini menjadi pencapaian yang sangat signifikan bagi ekonomi Indonesia,” kata Rosan.