Businesstrack.id- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) telah menyalurkan kredit sebesar Rp185,2 triliun kepada sektor industri pengolahan hingga akhir tahun 2024, mengalami pertumbuhan 14,3 persen year on year (yoy). Salah satu sektor yang menjadi fokus utama Bank Mandiri adalah hilirisasi mineral dan batubara (minerba), dengan penyaluran kredit untuk sektor ini tercatat meningkat signifikan, yakni 61,4 persen yoy.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, dalam Konferensi Pers Virtual Paparan Kinerja Kuartal IV 2024 mengungkapkan bahwa kredit yang diberikan digunakan untuk mendukung pembangunan smelter dan refinery mineral, seperti nikel, emas, tembaga, dan logam mineral lainnya. “Kami tetap mengedepankan manajemen risiko yang robust dalam memberikan pembiayaan, memastikan bahwa proyek yang dibiayai dapat beroperasi secara komersial dan memiliki kontrak kerja yang jelas,” ujar Darmawan.
Selain itu, Bank Mandiri juga merancang mitigasi risiko secara spesifik terhadap proyek hilirisasi minerba, dengan memastikan ketersediaan bahan baku dan produk off-taker setelah perusahaan mulai beroperasi. “Kami mendukung percepatan program hilirisasi pemerintah, yang akan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan ekspor, dan memperkuat daya saing industri,” tambah Darmawan.
Secara keseluruhan, Bank Mandiri merealisasikan penyaluran kredit konsolidasi sebesar Rp1.670,55 triliun hingga akhir tahun 2024, tumbuh 19,5 persen yoy. Segmen korporasi tetap menjadi kontributor utama dengan pertumbuhan mencapai 25,5 persen yoy, menjadi Rp913,3 triliun.
Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri, Sigit Prastowo, menyampaikan bahwa Bank Mandiri akan terus menjaga pertumbuhan kredit di atas rata-rata industri, dengan fokus pada sektor-sektor prospektif dan resilien seperti industri makanan, minuman, jasa kesehatan, telekomunikasi, dan energi. “Kami juga menargetkan rasio NPL (Non-Performing Loan) yang tetap terjaga stabil pada tahun 2025, dengan menerapkan manajemen risiko yang selektif dan menjaga diversifikasi portofolio,” ujar Sigit.
Dengan kualitas aset yang terjaga, Bank Mandiri optimistis dapat mempertahankan profitabilitas yang berkelanjutan serta terus mendukung pengembangan sektor-sektor strategis di Indonesia.