Businesstrack.id- PT Bank Aceh Syariah mengumumkan pembagian dividen tahun buku 2024 sebesar Rp300 miliar kepada pemerintah Aceh dan kabupaten/kota se-Aceh sebagai pemegang saham. Dividen ini mengalami peningkatan 1,35 persen dibandingkan dengan dividen tahun sebelumnya yang berjumlah sekitar Rp296 miliar.
Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 2025 yang berlangsung di Pendopo Gubernur Aceh, dengan dihadiri oleh Gubernur Aceh, 23 Bupati/Wali Kota se-Aceh, dan seluruh pemegang saham Bank Aceh.
Plt Direktur Utama Bank Aceh Syariah, Fadhil Ilyas, menyampaikan bahwa kenaikan dividen mencerminkan kinerja keuangan yang solid serta pertumbuhan yang berkelanjutan sepanjang tahun 2024. “Kami berhasil mencatatkan pertumbuhan laba yang sehat dan efisiensi operasional yang lebih baik,” ujar Fadhil.
Kinerja positif Bank Aceh didukung oleh permodalan yang memadai, dengan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) mencapai 21,89 persen pada Desember 2024, yang memungkinkan bank ini untuk terus tumbuh dan menyalurkan pembiayaan kepada sektor-sektor produktif.
Sepanjang tahun 2024, Bank Aceh berhasil mencatatkan laba sebesar Rp590 miliar, dengan total aset mencapai Rp31,9 triliun, tumbuh 4,82 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pembiayaan yang disalurkan pada tahun 2024 juga tercatat sebesar Rp20,4 triliun, tumbuh 9,19 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dana pihak ketiga (DPK) Bank Aceh tercatat sebesar Rp26,2 triliun.
Pj Gubernur Aceh, Safrizal ZA, mengharapkan Bank Aceh untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan bersaing dengan bank-bank nasional. “Kita harus menjadi smart bank dan terus mengembangkan sistem syariah yang lebih baik,” ujarnya, seraya mendorong agar Bank Aceh tetap solid dan berkomitmen untuk memberikan kontribusi lebih besar bagi masyarakat Aceh.