Pupuk Indonesia Siapkan Model Bisnis Baru dan Digitalisasi Distribusi Pupuk Bersubsidi untuk Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Must read

Businesstrack.id- PT Pupuk Indonesia (Persero) tengah mempersiapkan langkah besar untuk memperbaiki tata kelola distribusi pupuk bersubsidi guna mendukung ketahanan pangan nasional dengan mengutamakan kepentingan petani. Salah satu langkah utama dalam perbaikan ini adalah implementasi Peraturan Presiden (Perpres) 06/2025 tentang Tata Kelola Pupuk Bersubsidi, yang memangkas jalur distribusi pupuk dan memungkinkan holding perusahaan pupuk nasional menyalurkan pupuk bersubsidi langsung ke titik serah tanpa melalui distributor.

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, dalam acara Plant Visit Pimpinan Redaksi Media Nasional di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, Sumatera Selatan, Kamis, menyatakan bahwa perlu dipikirkan model bisnis baru bagi sekitar 1.070 distributor pupuk yang selama ini terlibat dalam penyaluran pupuk bersubsidi. Setiap distributor mempekerjakan sekitar 20 hingga 30 orang, sehingga peralihan distribusi langsung ke titik serah bisa mempengaruhi sekitar 30.000 tenaga kerja.

Sebagai bagian dari perbaikan ini, Pupuk Indonesia juga sedang mempercepat proses digitalisasi distribusi dengan mengembangkan sistem Integrated Distribution and Outbound Logistic (INDIGO), yang memungkinkan pemantauan pergerakan dan posisi stok pupuk dari lini pabrik hingga kios pengecer. Selain itu, Pupuk Indonesia bersama Kementerian Pertanian juga meluncurkan aplikasi iPubers dan Poktan untuk memudahkan penebusan pupuk bersubsidi oleh petani, dengan iPubers telah memproses 26 juta transaksi sejak Januari 2024.

“Melalui perbaikan tata kelola ini, kami memastikan bahwa pupuk bersubsidi dapat sampai ke petani dengan lebih mudah dan efisien,” kata Rahmad.

Untuk mendukung efisiensi produksi, Pupuk Indonesia juga merevitalisasi pabrik-pabrik pupuk yang sudah berusia lebih dari 30 tahun. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan efektivitas proses produksi pupuk dalam mendukung kebutuhan ketahanan pangan nasional.

Direktur Utama Pupuk Sriwidjaja Palembang, Daconi Khotob, menambahkan bahwa Pusri, sebagai bagian dari Pupuk Indonesia, berkomitmen untuk mendukung program peningkatan ketahanan pangan melalui penyaluran pupuk bersubsidi sesuai dengan Public Service Obligation (PSO). Pusri juga aktif menjalankan riset dan inovasi, seperti mengembangkan pupuk NPK Tebu, Biostimulan Rumput Laut, dan Urea Zn, serta meningkatkan produktivitas pertanian melalui Program Makmur/Agrosolution.

Dengan langkah-langkah ini, Pupuk Indonesia berupaya mewujudkan distribusi pupuk bersubsidi yang lebih efektif dan efisien guna meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia.

- Advertisement -spot_img

More articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Latest article