Businesstrack.id- Pemerintah Mesir pada Senin (24/2) menegaskan komitmennya untuk segera membangun kembali Jalur Gaza yang hancur akibat serangan brutal dari Israel. Menteri Irigasi Mesir, Hani Sewilam, menekankan bahwa Mesir secara tegas menolak pemindahan paksa warga Palestina dari tanah mereka dan mendukung pendirian negara Palestina yang merdeka, termasuk di Gaza dan Tepi Barat, sebagai solusi utama untuk perdamaian di Timur Tengah.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan, Sewilam mengungkapkan bahwa Mesir telah mengajukan proposal untuk rekonstruksi Gaza tanpa harus memindahkan warga Palestina dari wilayah tersebut. Menurutnya, Mesir memiliki sumber daya yang kuat, dengan ribuan insinyur kompeten dan perusahaan konstruksi besar yang siap terlibat dalam proyek ini, memastikan efisiensi tinggi dan waktu pengerjaan yang singkat.
Sewilam juga menyatakan bahwa Mesir akan mendukung upaya rekonstruksi Gaza dengan penuh komitmen untuk memastikan wilayah itu dapat kembali dibangun dengan baik tanpa mengorbankan hak-hak rakyat Palestina.
Namun, ia belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai rincian proposal tersebut atau waktu pengumuman resmi. Pernyataan ini datang setelah sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengusulkan untuk mengambil alih Gaza dan memindahkan penduduknya, sebuah rencana yang mendapat penolakan keras dari banyak negara Arab dan komunitas internasional, yang menyebutnya sebagai bentuk pembersihan etnis.
Sementara itu, gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang mulai berlaku bulan lalu memberikan sedikit ketenangan di Gaza, meskipun kekerasan Israel sebelumnya telah menewaskan lebih dari 48.300 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak. Dunia internasional juga tengah memantau perkembangan kejahatan perang yang dituduhkan kepada pemimpin Israel melalui Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mahkamah Internasional (ICJ).
Mesir terus memperjuangkan hak Palestina dan berkomitmen untuk mendukung rekonstruksi Gaza tanpa mengabaikan kewajiban internasional untuk melindungi hak-hak rakyat Palestina.
