Businesstrack.id- Bank Indonesia (BI) menyambut positif keputusan lembaga pemeringkat Fitch yang mempertahankan peringkat kredit sovereign Indonesia di level BBB dengan outlook stabil. Peringkat ini mencerminkan keyakinan internasional terhadap kestabilan makroekonomi Indonesia dan prospek ekonomi jangka menengah yang tetap terjaga.
Gubernur BI, Perry Warjiyo, menjelaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari sinergi yang kuat antara kebijakan pemerintah dan bank sentral, yang berhasil menjaga stabilitas ekonomi meskipun tantangan global masih tinggi. BI juga berkomitmen untuk menjaga inflasi pada level yang terkendali, dengan target inflasi 2,5 ± 1 persen pada tahun 2025 dan 2026.
Dalam menghadapi ketidakpastian global, BI terus memperkuat kebijakan moneter dan berkoordinasi dengan pemerintah serta lembaga terkait seperti Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) untuk menjaga stabilitas sistem keuangan. BI juga mendukung upaya pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, termasuk menjaga stabilitas inflasi volatile food.
Keputusan Fitch ini didasarkan pada prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif, didorong oleh permintaan domestik yang kuat, belanja publik untuk sosial dan infrastruktur, serta investasi swasta yang terus tumbuh. Fitch juga menilai bahwa penguatan struktur ekonomi, pendapatan pemerintah, dan ketahanan eksternal Indonesia akan membuka peluang untuk peningkatan peringkat kredit di masa depan.