Utang Luar Negeri Indonesia Terkendali pada Januari 2025, Didominasi Utang Jangka Panjang

Must read

Businesstrack.id- Bank Indonesia (BI) mengungkapkan bahwa posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia pada Januari 2025 tetap terkendali meskipun mengalami sedikit peningkatan. Pada bulan tersebut, ULN Indonesia tercatat sebesar 427,5 miliar dolar AS, tumbuh 5,1 persen dibandingkan dengan Januari 2024. Ini menunjukkan kenaikan dibandingkan dengan posisi ULN pada Desember 2024 yang mencatatkan pertumbuhan 4,2 persen.

Peningkatan tersebut terutama dipengaruhi oleh sektor publik, dengan utang pemerintah dan bank sentral menjadi faktor utama. ULN pemerintah pada Januari 2025 tercatat sebesar 204,8 miliar dolar AS, yang tumbuh 5,3 persen secara tahunan (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan 3,3 persen yang tercatat pada Desember 2024. BI menjelaskan bahwa perkembangan ini dipengaruhi oleh aliran modal asing yang masuk melalui Surat Berharga Negara (SBN) internasional, yang mencerminkan tingkat kepercayaan investor terhadap perekonomian Indonesia.

Dalam pengelolaannya, BI memastikan bahwa ULN pemerintah dialokasikan untuk mendukung belanja prioritas, termasuk sektor jasa kesehatan, pendidikan, pertahanan, serta konstruksi. Mayoritas ULN pemerintah memiliki tenor jangka panjang, yang menciptakan stabilitas dan menjaga posisinya tetap terkendali.

Sementara itu, ULN swasta Indonesia tercatat mengalami penurunan. Pada Januari 2025, posisi ULN swasta tercatat sebesar 194,4 miliar dolar AS, mengalami kontraksi sebesar 1,7 persen yoy, yang sama dengan penurunan pada bulan sebelumnya. Kontraksi ini lebih dipengaruhi oleh penurunan utang di sektor lembaga keuangan.

Secara keseluruhan, BI menekankan bahwa struktur ULN Indonesia tetap sehat, tercermin dari rasio ULN terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang menurun menjadi 30,3 persen pada Januari 2025, dibandingkan dengan 30,5 persen pada Desember 2024. Mayoritas ULN Indonesia merupakan utang jangka panjang yang berkontribusi sebesar 84,7 persen dari total ULN, memberikan dasar yang kuat bagi perekonomian negara.

BI bersama pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam memantau perkembangan ULN, guna menjaga stabilitas ekonomi dan meminimalkan risiko yang dapat mempengaruhi keseimbangan ekonomi Indonesia ke depan.

 

- Advertisement -spot_img

More articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Latest article