Businesstrack.id- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mencatatkan lonjakan signifikan dalam volume transaksi cash management melalui platform digital QLola by BRI. Sejak diluncurkan pada Desember 2022, QLola mencatatkan kenaikan transaksi sebesar 15,9 persen secara year on year (yoy), dengan total transaksi mencapai Rp8.400 triliun.
Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan BRI, Agus Noorsanto, menyatakan bahwa BRI menargetkan QLola by BRI sebagai platform utama dalam perbankan digital, dengan fokus pada pemasaran agresif, perluasan ekosistem digital, dan peningkatan kehadiran pasar. “Kami berkomitmen menjadikan QLola by BRI sebagai platform perbankan digital yang unggul dengan inovasi berkelanjutan,” ujar Agus melalui keterangan tertulisnya pada Selasa (18/03).
Pada 2024, volume transaksi melalui QLola Cash tercatat tumbuh 19,13 persen yoy, sementara fee-based income dari layanan tersebut meningkat sebesar 3,80 persen. Hingga akhir tahun ini, jumlah pengguna baru QLola by BRI diperkirakan mencapai lebih dari 190.000 pengguna yang berasal dari berbagai sektor, termasuk agrikultur, pertambangan, FMCG, telekomunikasi, serta sektor digital seperti e-commerce dan fintech.
QLola by BRI menawarkan berbagai layanan, seperti cash management, trade finance, dan supply chain management, yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi transaksi keuangan bagi nasabah korporasi. Salah satu fitur unggulan platform ini adalah Open API Services, yang memungkinkan integrasi langsung dengan sistem internal perusahaan, mengurangi ketergantungan pada pihak ketiga, dan meningkatkan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan.
Selain itu, QLola juga menyediakan fitur real-time reporting, yang memungkinkan perusahaan untuk memantau transaksi dan portofolio secara langsung, mengurangi ketergantungan pada laporan manual. BRI juga terus mengembangkan layanan global, dengan menambah fasilitas lintas mata uang dan lintas negara untuk memenuhi kebutuhan nasabah internasional.
BRI juga menekankan pentingnya pengoptimalan pengalaman pengguna (user experience/UX) dengan menghadirkan antarmuka yang lebih intuitif, memudahkan navigasi, dan meningkatkan kenyamanan pengguna. Ke depan, BRI berencana untuk terus berinovasi dengan fitur-fitur baru, termasuk simulasi pembiayaan berbasis analitik data dan pelaporan risiko yang lebih komprehensif. Selain itu, penguatan keamanan digital juga menjadi prioritas utama, dengan penerapan teknologi enkripsi terbaru untuk melindungi data nasabah.
Dengan semua upaya tersebut, BRI berkomitmen untuk terus menjaga relevansi dengan kebutuhan nasabah dan memperkuat posisinya di pasar perbankan digital.