Businesstrack.id- Pada malam Minggu (23 Maret 2025), serangan artileri Israel menghantam Rumah Sakit Nasser di Kota Khan Yunis, Gaza selatan, menewaskan seorang warga Palestina dan melukai beberapa lainnya. Serangan ini menargetkan lantai dua rumah sakit yang mengakibatkan kebakaran besar di dalam fasilitas medis tersebut. Rumah Sakit Nasser, yang dikenal sebagai salah satu pusat medis terbesar di Gaza selatan, sering digunakan untuk merawat banyak pasien dan korban yang terluka akibat konflik.
Kejadian ini terjadi setelah serangan udara Israel yang diluncurkan sejak 21 Maret 2025, yang telah menewaskan lebih dari 700 warga Palestina dan melukai lebih dari 1.000 lainnya. Serangan ini juga menggagalkan gencatan senjata yang telah disepakati sebelumnya, serta menyebabkan kehancuran besar pada fasilitas kesehatan di Gaza, dengan laporan menyebutkan bahwa lebih dari 34 rumah sakit telah dihancurkan oleh militer Israel.
Sejak Oktober 2023, perang yang berlangsung di Gaza telah menyebabkan lebih dari 50.000 warga Palestina tewas, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak. Situasi kemanusiaan di Gaza semakin memburuk, dengan lebih dari 113.200 orang terluka akibat serangan militer Israel yang intensif. Mahkamah Pidana Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pemimpin Israel, Benjamin Netanyahu, serta mantan kepala pertahanan Yoav Gallant, terkait tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Pihak internasional terus menyerukan penghentian kekerasan dan solusi diplomatik untuk mengakhiri konflik yang telah menelan banyak korban jiwa ini.
