Businesstrack.id- PT Pupuk Indonesia (Persero) mengingatkan kepada masyarakat, khususnya petani, untuk waspada terhadap penipuan yang beredar di media sosial. Perseroan menegaskan bahwa pupuk bersubsidi hanya dapat ditebus oleh petani yang terdaftar di kios resmi yang telah ditunjuk, dan bukan melalui akun-akun media sosial yang menawarkan pupuk bersubsidi.
Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana, menjelaskan bahwa akhir-akhir ini banyak bermunculan akun-akun media sosial, termasuk di TikTok, yang mengatasnamakan Pupuk Indonesia atau anak perusahaan (anper) dan menawarkan penjualan pupuk bersubsidi. Salah satu akun yang mencurigakan adalah @pt.petrokimia.id, yang menayangkan harga pupuk bersubsidi di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) dan menawarkan pembelian pupuk secara tidak sah.
Wijaya memastikan bahwa akun tersebut bukan merupakan akun resmi Petrokimia Gresik, salah satu anak perusahaan Pupuk Indonesia. Akun resmi Petrokimia Gresik adalah @petrokimiagresik, yang digunakan untuk edukasi tentang distribusi dan penggunaan pupuk bersubsidi.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk memverifikasi informasi dengan hati-hati dan mewaspadai modus penipuan yang dapat merugikan petani. Petani yang terdaftar dapat menebus pupuk bersubsidi dengan menunjukkan KTP di kios resmi yang telah ditunjuk oleh Pupuk Indonesia.
Selain penipuan melalui media sosial, Wijaya juga memperingatkan tentang pupuk tiruan yang dapat merugikan petani. Pupuk Indonesia telah melarang distributor dan kios untuk menjual produk pupuk tiruan yang tidak terjamin kualitasnya. Semua produk Pupuk Indonesia telah melalui serangkaian uji kualitas yang ketat.
Pupuk Indonesia juga memastikan bahwa program distribusi pupuk bersubsidi tetap berjalan sesuai regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah, seperti Perpres Nomor 6 Tahun 2025 yang menetapkan petani, LMDH, dan pembudidaya ikan yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) sebagai penerima pupuk bersubsidi, dengan komoditas yang dibatasi pada padi, jagung, kedelai, dan beberapa komoditas lainnya.
Jika ada yang mencurigakan atau terkait penipuan, masyarakat diminta untuk segera menghubungi layanan pelanggan Pupuk Indonesia di nomor bebas pulsa 0800 100 8001 atau WhatsApp di 0811 9918 001.