Macron Isyaratkan Dukungan Prancis untuk Negara Palestina dalam Konferensi Juni di Arab Saudi

Must read

Businesstrack.id- Presiden Prancis Emmanuel Macron mengisyaratkan bahwa negaranya sedang mempertimbangkan untuk secara resmi mengakui Palestina sebagai sebuah negara. Rencana tersebut kemungkinan akan diumumkan dalam sebuah konferensi internasional yang dijadwalkan berlangsung di Arab Saudi pada bulan Juni mendatang.

“Kita perlu sampai pada pengakuan… Tujuan kami adalah menjadi tuan rumah bersama dalam konferensi dengan Arab Saudi pada bulan Juni, di mana pengakuan ini bisa dirampungkan,” ujar Macron dalam wawancara dengan stasiun televisi France 5.

Pernyataan ini menandai pergeseran penting dalam kebijakan luar negeri Prancis, yang selama ini lebih berhati-hati dalam memberikan pengakuan formal terhadap negara Palestina, meskipun mendukung solusi dua negara dalam konflik Israel-Palestina.

Hingga saat ini, lebih dari 140 negara dari total 193 anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengakui Palestina sebagai negara yang merdeka dan berdaulat. Meski begitu, beberapa negara Barat termasuk Amerika Serikat dan sebagian negara Eropa belum mengambil langkah tersebut secara resmi.

Langkah Prancis ini, jika terwujud, diprediksi akan membawa dampak diplomatik besar di Eropa dan Timur Tengah, terutama dalam konteks meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut pasca eskalasi terbaru antara Israel dan kelompok-kelompok bersenjata Palestina.

Sebagai informasi, pembagian wilayah Palestina awalnya diusulkan oleh Majelis Umum PBB pada 1947, dengan rencana pembentukan dua negara—Arab dan Yahudi—serta pengelolaan internasional untuk Yerusalem. Namun, ketika mandat Inggris berakhir pada Mei 1948, hanya negara Israel yang terbentuk, sementara negara Palestina belum pernah secara resmi berdiri sesuai rencana awal tersebut.

- Advertisement -spot_img

More articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Latest article