Businesstrack.id- PT TASPEN (Persero) mengeluarkan imbauan resmi kepada seluruh peserta, baik aparatur sipil negara (ASN) aktif maupun pensiunan, agar lebih waspada terhadap pesan-pesan mencurigakan yang mengatasnamakan perusahaan, khususnya yang beredar melalui aplikasi WhatsApp.
Direktur Operasional TASPEN, Ariyandi, menjelaskan bahwa belakangan ini marak modus penipuan berupa pesan dari nomor tidak dikenal yang meminta peserta mengisi atau mengirimkan data pribadi melalui tautan tertentu.
“Perlu kami sampaikan bahwa pesan tersebut tidak berasal dari TASPEN dan tidak mewakili komunikasi resmi perusahaan,” tegasnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
TASPEN menekankan bahwa semua bentuk pembaruan data peserta harus dilakukan melalui jalur resmi. Untuk peserta ASN aktif, pembaruan data dilakukan melalui instansi pemerintah daerah tempat mereka bekerja, terutama jika ada perubahan data pribadi atau status keluarga.
Sementara untuk peserta pensiunan, pembaruan dibagi menjadi dua jenis:
- Pembaruan Data Finansial, termasuk revisi SK terkait penyesuaian pensiun pokok dan SKPP.
- Pembaruan Data Non-Finansial, seperti perpindahan juru bayar atau perubahan alamat domisili.
Peserta dapat melakukan pembaruan melalui berbagai kanal resmi TASPEN, antara lain:
- Aplikasi mobile Andal by TASPEN
- Situs resmi: tos.taspen.co.id
- Kantor cabang TASPEN terdekat
Dalam upaya melindungi data peserta, TASPEN juga memastikan bahwa seluruh sistemnya telah dilengkapi dengan teknologi keamanan informasi terkini.
“Komitmen kami adalah memberikan pelayanan prima dan menjaga keamanan data peserta. Kami mengajak semua peserta untuk selalu memverifikasi informasi hanya melalui kanal resmi, seperti situs www.taspen.co.id, akun media sosial resmi, atau call center 1500 919,” jelas Ariyandi.
Imbauan ini merupakan bagian dari langkah preventif menyusul arahan Menteri BUMN Erick Thohir yang menekankan pentingnya transparansi dan perlindungan konsumen di lingkungan BUMN, terutama dalam menghadapi ancaman kejahatan digital.