Businesstrack.id- Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengakhiri rangkaian kunjungan kenegaraan ke Timur Tengah dan telah bertolak dari Amman, Yordania, menuju Tanah Air pada Senin (14/4) sore waktu setempat.
Presiden Prabowo lepas landas menggunakan Pesawat Kepresidenan PK-GRD dari Pangkalan Udara Marka, Amman, pada pukul 17.08 waktu Yordania. Keberangkatannya secara resmi dilepas oleh Pangeran Ghazi bin Muhammad, penasihat senior Raja Abdullah II untuk urusan agama dan budaya. Presiden turut didampingi Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Dalam kunjungan ke Yordania, Presiden bertemu langsung dengan Raja Abdullah II bin Al-Hussein. Pertemuan tersebut membahas sejumlah isu strategis, termasuk penguatan hubungan bilateral di sektor pendidikan, sains dan teknologi, ekonomi, serta isu-isu keagamaan.
Kedua pemimpin juga menyampaikan keprihatinan atas krisis kemanusiaan di Gaza, Palestina. Mereka sepakat untuk mendesak penghentian kekerasan dan mendorong peningkatan bantuan kemanusiaan. Presiden Prabowo menegaskan komitmen Indonesia dalam mendukung proses perdamaian di kawasan tersebut.
“Kita akan menawarkan apa yang bisa kita bantu untuk mempercepat proses perdamaian,” ujar Presiden.
Sebagai tindak lanjut kerja sama, ditandatangani tiga nota kesepahaman (MoU) dan satu perjanjian bilateral antara Indonesia dan Yordania. Dokumen kerja sama tersebut mencakup bidang pertahanan, riset dan pendidikan, keagamaan, serta sektor pertanian.
Yordania menjadi negara kelima sekaligus terakhir yang dikunjungi Presiden dalam lawatannya ke Timur Tengah, setelah sebelumnya mengunjungi Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, dan Qatar. Seluruh kunjungan tersebut merupakan bagian dari misi kenegaraan dan konsultasi mengenai situasi geopolitik di kawasan, khususnya konflik di Gaza.