Businesstrack.id- Penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2025 menuai pujian luas setelah berlangsung lebih tertib, aman, dan nyaman bagi jutaan pemudik. Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Heru Widodo, menyampaikan bahwa kunci keberhasilan ini adalah kolaborasi lintas sektor yang solid dan terintegrasi.
“Bersama Kementerian Perhubungan, BUMN, TNI-Polri, pemerintah daerah, dan pelaku usaha transportasi, kami wujudkan mudik yang lebih baik tahun ini,” kata Heru dalam pernyataannya di Jakarta, Kamis.
Selama periode arus mudik dan balik (21 Maret – 11 April 2025), tercatat sebanyak 5,27 juta penumpang menyeberang melalui layanan ASDP — naik 10,5 persen dari tahun sebelumnya. Peningkatan juga terjadi pada jumlah kapal dan perjalanan. Sementara itu, jumlah kendaraan justru menurun 2 persen, mencerminkan distribusi transportasi yang lebih merata berkat penguatan konektivitas antar moda.
Keberhasilan ASDP juga didukung oleh perbaikan sistem layanan, seperti pembelian tiket daring melalui aplikasi Ferizy, penerapan tarif satu harga, serta pengaturan antrean kendaraan melalui buffer zone.
“Meski ada antrean di beberapa titik, namun secara umum semua bisa terurai dengan baik berkat sistem yang sudah semakin matang,” ujar anggota Komisi V DPR RI, Hamka B Kady.
Kepuasan masyarakat terhadap angkutan Lebaran tahun ini mencapai 90,9 persen, berdasarkan survei Kemenhub bersama Litbang Kompas. Bahkan program mudik gratis mendapat tingkat kepuasan 92,1 persen.
Sementara itu, data dari Korlantas Polri menunjukkan penurunan drastis angka kecelakaan lalu lintas selama Lebaran — dari 7.064 kasus di 2024 menjadi hanya 4.640 kasus tahun ini, atau turun 34,31 persen.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyebut keberhasilan ini tak lepas dari kebijakan work from anywhere (WFA) yang mengurai kepadatan arus mudik.
DPR RI melalui Ketua Komisi V Lasarus pun memberikan apresiasi kepada seluruh pihak, termasuk BMKG, Basarnas, serta peran aktif BUMN dan swasta dalam menjaga kelancaran dan keselamatan transportasi nasional selama Lebaran 2025.