Businesstrack.id- PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) mencatatkan kinerja keuangan terbaik sepanjang sejarah transformasinya sebagai bank digital, dengan perolehan laba bersih mencapai Rp159,94 miliar pada kuartal I-2025. Capaian ini sekaligus menandai lonjakan profitabilitas tertinggi sejak BNC beralih menjadi bank berbasis layanan digital.
Direktur Utama BNC, Eri Budiono, menyatakan bahwa hasil positif ini merupakan bukti bahwa strategi pertumbuhan dan efisiensi yang dijalankan perusahaan mulai membuahkan hasil.
“Kami berada pada jalur yang tepat untuk tumbuh berkelanjutan dan memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan,” ujar Eri dalam pernyataan resminya.
Rasio Keuangan Membaik
Seiring dengan peningkatan laba, sejumlah indikator utama keuangan BNC juga menunjukkan perbaikan signifikan:
- Rasio kredit bermasalah (NPL Gross) berhasil ditekan menjadi 3,18 persen, dari 3,94 persen tahun sebelumnya.
- NPL Net tetap terjaga di level sangat rendah, yakni 0,36 persen.
- Rasio kecukupan modal (CAR) melonjak menjadi 35,81 persen, meningkat dari 31,95 persen.
- Efisiensi operasional juga membaik, tercermin dari penurunan rasio BOPO menjadi 82,56 persen dan CIR menjadi 29,10 persen.
- Profitabilitas meningkat, dengan Return on Equity (ROE) di angka 18,51 persen dan Return on Assets (ROA) sebesar 3,61 persen.
Fokus pada Pertumbuhan Terukur
Menghadapi sisa tahun 2025, BNC menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 12–15 persen, dengan fokus pada pembiayaan berkualitas dan terukur guna menjaga stabilitas portofolio kredit. Bank juga akan memperluas jangkauan nasabah melalui pendekatan yang lebih personal, khususnya di segmen affluent.
Ekspansi ke sektor komersial dan pengembangan produk-produk baru melalui kolaborasi strategis juga menjadi bagian dari peta jalan pertumbuhan perusahaan.
Eri menambahkan, penguatan efisiensi biaya dan pengawasan kualitas aset akan terus menjadi pilar utama BNC untuk menjaga fondasi bisnis yang sehat dan berkelanjutan.
