Businesstrack.id- Amerika Serikat dan China memulai kembali dialog dagang tingkat tinggi dalam pertemuan intensif yang berlangsung selama delapan jam pada Sabtu (10/5) di Jenewa. Meski belum ada pernyataan resmi yang dirilis, mantan Presiden AS Donald Trump menyebut pertemuan ini sebagai langkah besar menuju perbaikan hubungan bilateral yang tegang.
Trump, melalui unggahan di platform Truth Social, menyampaikan optimisme terhadap arah baru yang diambil oleh kedua negara. Ia menggambarkan pertemuan tersebut sebagai “sangat baik” dan menegaskan bahwa telah terjadi “reset total” dalam hubungan perdagangan antara Washington dan Beijing.
“Banyak yang dibahas, banyak yang disepakati,” tulis Trump. “Reset total dinegosiasikan dengan cara yang bersahabat namun konstruktif. KEMAJUAN BESAR TELAH DICAPAI!”
Dialog ini dipimpin oleh Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Perwakilan Dagang Jamieson Greer, sementara delegasi Tiongkok dikepalai oleh Wakil Perdana Menteri He Lifeng. Pertemuan dimulai pukul 10 pagi waktu setempat dan berlangsung hingga malam hari dengan jeda makan siang, menurut laporan Wall Street Journal.
Langkah ini terjadi setelah hubungan dagang kedua negara mencapai titik panas awal tahun ini, menyusul kebijakan tarif tinggi yang diberlakukan oleh kedua belah pihak. AS menaikkan tarif impor hingga 145 persen atas sejumlah produk China, dan China membalas dengan tarif hingga 125 persen terhadap barang-barang Amerika.
Gedung Putih menyatakan bahwa tim negosiasi AS membawa mandat penuh dari Trump untuk mengejar kesepakatan terbaik bagi perekonomian domestik. Meski belum ada hasil resmi yang diumumkan, kelanjutan pembicaraan pada hari Minggu menandakan adanya potensi terobosan dalam waktu dekat.
