Businesstrack.id- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus memperkuat peranannya dalam mendukung pengembangan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui program pembinaan terstruktur yang dilakukan di BSI UMKM Center. Hingga saat ini, bank syariah terbesar di Indonesia itu telah membina sebanyak 4.803 UMKM yang tersebar di berbagai wilayah nusantara.
Fasilitas UMKM Center milik BSI saat ini telah hadir di empat kota besar, yaitu Aceh, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar. Melalui pusat ini, BSI memberikan pelatihan, pendampingan, sertifikasi halal, hingga digitalisasi sistem transaksi bagi para pelaku usaha.
Wakil Direktur Utama BSI, Bob T. Ananta, menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan komitmen jangka panjang BSI untuk meningkatkan daya saing UMKM agar tidak hanya tangguh di pasar domestik, tetapi juga mampu menembus pasar internasional.
“Jumlah UMKM binaan kami terus tumbuh sekitar 30 persen setiap tahun, dan kami akan terus memperluas cakupan serta kualitas pendampingan,” ungkap Bob dalam keterangannya di Jakarta, Senin (19/5).
Dukungan Menyeluruh BSI kepada UMKM:
- Pelatihan & Workshop: Lebih dari 500 kegiatan pelatihan dilaksanakan sepanjang 2024.
- Sertifikasi Halal: Sebanyak 335 UMKM telah menerima sertifikasi halal gratis, mencakup 1.247 produk.
- Digitalisasi: Dukungan kanal digital dilakukan melalui platform BYOND by BSI dan BSI QRIS.
Di sisi transaksi, BSI mencatat pertumbuhan signifikan dalam ekosistem digital. Hingga Maret 2025, total merchant BSI QRIS mencapai 492 ribu, dengan 15,1 juta transaksi senilai Rp1,24 triliun. Sementara itu, merchant EDC BSI telah mencapai 21 ribu, dengan 2,1 juta transaksi dan volume sebesar Rp603 miliar.
Bob juga menyoroti pentingnya sinergi antara pendampingan usaha dan akses pembiayaan. Menurutnya, dukungan BSI terhadap sektor mikro dan SME tidak hanya berupa pembinaan, tetapi juga pembiayaan yang kompetitif dan inklusif.
“Kami optimis UMKM akan semakin berkembang di kuartal II ini, terlebih dengan adanya stimulus dari pemerintah seperti KUR. BSI siap menjadi mitra strategis dalam menyediakan pembiayaan hingga Rp25 miliar untuk kebutuhan modal kerja maupun investasi,” pungkasnya.