Businesstrack.id- Pemerintah kembali mencatat sukses dalam lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (3/6), dengan total dana terserap sebesar Rp28 triliun, melampaui target indikatif yang ditetapkan sebesar Rp26 triliun.
Menurut keterangan resmi Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, total penawaran yang masuk mencapai Rp77,18 triliun, mencerminkan tingginya minat investor terhadap instrumen utang negara.
Porsi penyerapan terbesar berasal dari seri FR0103, yang berhasil menghimpun Rp9,45 triliun dari total penawaran Rp26,99 triliun, dengan imbal hasil rata-rata sebesar 6,85460% dan jatuh tempo pada 15 Juli 2035.
Seri FR0104 juga mencatat penawaran tinggi, yakni Rp28,91 triliun, dan diserap sebesar Rp6,8 triliun, dengan yield rata-rata 6,45578% dan jatuh tempo 15 Juli 2030.
Adapun SUN bertenor panjang seperti FR0105 (jatuh tempo 2064) dan FR0102 (jatuh tempo 2054), masing-masing diserap Rp1,8 triliun dan Rp700 miliar, dengan yield di atas 7%, menunjukkan tetap adanya minat terhadap instrumen jangka panjang meski dengan risiko durasi lebih tinggi.
Untuk SUN bertenor pendek, seri SPN12260604 yang merupakan penerbitan baru, diserap Rp2 triliun dari penawaran Rp5,41 triliun, dengan yield terendah dalam lelang kali ini yakni 6,00000%. Sementara itu, seri SPN03250903 tidak diserap meskipun menerima penawaran Rp1 triliun.
Hasil lelang ini menegaskan kepercayaan pasar terhadap stabilitas fiskal Indonesia dan strategi pengelolaan utang pemerintah, serta tetap solidnya likuiditas di pasar keuangan domestik.
