Businesstrack.id- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus memperkuat perannya dalam memperluas akses layanan keuangan melalui jaringan AgenBRILink. Sepanjang Januari hingga Mei 2025, layanan keuangan tanpa kantor tersebut berhasil membukukan pendapatan non-bunga (fee based income) senilai Rp643 miliar.
Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, dalam pernyataannya pada Senin (16/6) di Jakarta mengungkapkan bahwa angka tersebut diperoleh dari 443 juta transaksi yang dilakukan oleh 1,19 juta agen di lebih dari 67.000 desa di seluruh penjuru Indonesia.
Solusi Finansial di Pelosok Negeri
AgenBRILink kini tidak hanya melayani transaksi dasar seperti tarik tunai, transfer, dan pembayaran tagihan, tetapi juga menyediakan layanan keuangan yang lebih luas. Mulai dari pembelian asuransi mikro, setoran angsuran pinjaman, hingga layanan pembukaan rekening dan produk mikrofinansial lainnya dapat diakses lewat para agen.
“BRI terus menambah fitur layanan yang bisa diakses masyarakat melalui agen, sejalan dengan komitmen kami menghadirkan solusi keuangan di tingkat lokal,” kata Hendy.
Hybrid Banking dan Kepercayaan Masyarakat
Meski tren digitalisasi dan pertumbuhan fintech kian pesat, BRI melihat bahwa kebutuhan terhadap layanan berbasis tunai masih tinggi, terutama di wilayah pedesaan dan pelosok. Hal ini menjadikan model hybrid banking—gabungan antara teknologi digital dan jaringan fisik—sebagai strategi utama BRI dalam menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
“Perputaran uang tunai dan pembayaran secara langsung justru masih mendominasi, bahkan meningkat di sejumlah wilayah,” ujar Hendy, menegaskan bahwa AgenBRILink tetap relevan dan vital di tengah arus digitalisasi.
Dorong Ekonomi Lokal dan Literasi Keuangan
Tak hanya memperluas akses keuangan, AgenBRILink juga memainkan peran penting sebagai penggerak ekonomi lokal. Dengan strategi yang matang dan implementasi konsisten, BRI meyakini bahwa jaringan ini mampu menciptakan peluang usaha baru di daerah dan meningkatkan literasi serta inklusi keuangan, terutama di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).
Ke depan, BRI akan terus memperkuat kapabilitas digital, keamanan sistem, dan kemampuan para agen untuk memastikan bahwa AgenBRILink dapat menjawab tantangan zaman sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat secara merata.
