Businesstrack.id- PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, akan membagikan dividen sebesar Rp3,83 triliun kepada para pemegang saham, atau setara 75 persen dari laba bersih tahun buku 2024. Keputusan tersebut disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Jakarta, Kamis (13/6).
Direktur Utama PTBA Arsal Ismail menjelaskan bahwa 25 persen sisa laba bersih, yakni sekitar Rp1,27 triliun, akan dicatat sebagai saldo laba ditahan untuk memperkuat struktur keuangan perseroan.
Kinerja Cemerlang Didukung Lonjakan Ekspor
Pada 2024, PTBA membukukan pendapatan Rp42,76 triliun dengan laba bersih Rp5,1 triliun dan EBITDA mencapai Rp8,30 triliun. Lonjakan pendapatan didorong oleh pertumbuhan ekspor batu bara yang signifikan, mencapai 20,26 juta ton atau meningkat 30 persen dibanding tahun sebelumnya.
Penjualan domestik pun turut tumbuh 6 persen, menjadi 22,64 juta ton. Total penjualan batu bara PTBA tahun lalu mencapai 42,89 juta ton, meningkat 16 persen secara tahunan. Meski pasar domestik masih mendominasi dengan porsi 53 persen, proporsi ekspor kini menempati 47 persen dari total penjualan—menunjukkan bauran pasar yang makin seimbang.
Aset Menguat, Pengurus Baru Disepakati
Selain membahas laba dan dividen, RUPST juga menyetujui perubahan susunan manajemen. Bambang Ismawan ditetapkan sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen, sementara Arsal Ismail tetap menjabat sebagai Direktur Utama. Susunan lengkap pengurus baru juga diumumkan mencakup tujuh anggota dewan komisaris dan enam direksi.
Per akhir 2024, total aset PTBA tercatat sebesar Rp41,79 triliun, naik 8 persen dibanding tahun sebelumnya. Dengan struktur keuangan yang kuat dan kinerja ekspor yang terus meningkat, PTBA memantapkan posisinya sebagai pemain utama di industri batu bara nasional dan internasional.