Businesstrack.id- Perhelatan Jakarta Fair (Pekan Raya Jakarta) 2025 resmi dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo pada Kamis malam (19/6) di arena JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Dalam sambutannya, Pramono menyampaikan optimisme tinggi terhadap capaian ekonomi dari ajang pameran tahunan terbesar di Asia Tenggara ini.
“Mudah-mudahan tahun ini transaksinya meningkat lebih dari Rp7,5 triliun dan pengunjung bisa menembus 6,3 juta orang, walaupun waktu pelaksanaannya lebih singkat tujuh hari dari tahun lalu,” ujar Pramono.
Tahun ini, Jakarta Fair mengusung tema: “Mendukung Indonesia Maju Melalui Inovasi dan Karya Bangsa yang Berkelanjutan.” Tema ini, kata Pramono, mencerminkan komitmen penyelenggaraan PRJ sebagai wadah penggerak pertumbuhan ekonomi, promosi inovasi, serta penguatan usaha lokal yang berkelanjutan.
Sorotan Ekonomi, Budaya, dan Inovasi Lokal
Selain menjadi ajang belanja dan hiburan, Jakarta Fair 2025 juga digadang-gadang sebagai wadah penting untuk memperkuat sektor MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) di Jakarta. Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama PT JIEXPO sekaligus Ketua Panitia Jakarta Fair 2025, Hartati Murdaya.
“Jakarta Fair adalah miniatur Indonesia—menampilkan kekayaan budaya sekaligus potensi ekonomi dari berbagai daerah,” ujarnya.
Hartati juga menekankan bahwa PRJ 2025 harus menjadi momentum kolaboratif, mempertemukan pelaku industri, pemerintah, UMKM, dan masyarakat dalam satu ekosistem yang saling mendukung.
Lebih Singkat, Lebih Padat
Meski digelar dengan durasi lebih pendek dari biasanya, Jakarta Fair tetap menjanjikan rangkaian acara padat, mulai dari konser musik, pameran produk unggulan daerah, bazar UMKM, hingga aneka hiburan keluarga. Panitia berharap pendeknya waktu tak mengurangi semangat dan antusiasme pengunjung maupun pelaku usaha.
Bagi warga yang ingin berkunjung, rute Transjakarta menuju JIExpo dan jam operasional PRJ 2025 telah disesuaikan untuk memudahkan akses transportasi publik.