Pos Indonesia Dukung Konsolidasi BUMN Logistik: Dorong Efisiensi dan Daya Saing Nasional

Must read

Businesstrack.id- PT Pos Indonesia (Persero) menyatakan dukungan penuhnya terhadap rencana konsolidasi BUMN sektor logistik yang digagas oleh Danantara Indonesia, sebagai bagian dari strategi memperkuat rantai pasok nasional dan meningkatkan efisiensi industri logistik.

Plt. Direktur Utama sekaligus Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Pos Indonesia, Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman, menyampaikan bahwa sinergi antarperusahaan pelat merah dalam sektor logistik telah menjadi bagian dari komitmen jangka panjang Pos Indonesia.

“Pos Indonesia menyambut baik langkah konsolidasi ini, dan siap mendukung penuh rencana strategis dari Danantara Indonesia,” ujarnya kepada ANTARA, Kamis (19/6).

Konsolidasi ini dipandang sebagai upaya memperkuat kapasitas dan daya saing kolektif BUMN di tengah tantangan logistik yang semakin kompleks dan kompetitif.

Danantara Indonesia, sebagai holding baru bagi klaster logistik dan asuransi BUMN, tengah menyusun langkah-langkah integrasi lintas perusahaan. Chief Operating Officer (COO) Danantara Indonesia, Dony Oskaria, menjelaskan bahwa saat ini terdapat sekitar 18 BUMN logistik dengan model bisnis serupa dan skala operasi yang terpecah.

“Selama ini banyak BUMN logistik bergerak di segmen middle mile dan last mile, tapi tidak ada yang benar-benar menguasai end-to-end secara kompetitif,” kata Dony.

Perusahaan-perusahaan seperti Angkasa Pura Logistik, Pos Logistik, KaLog, Pelindo Logistik, dan Semen Logistik adalah contoh entitas yang akan terdampak konsolidasi ini. Dony menambahkan bahwa salah satu tujuan utama adalah memangkas jumlah BUMN dari lebih dari 800 perusahaan menjadi di bawah 200, sehingga efisiensi dan nilai tambah dapat tercapai.

Rencana ini sebelumnya sulit diwujudkan karena tidak adanya kesamaan arah kepemilikan antarperusahaan. Namun kini, karena Danantara Indonesia memegang saham pengendali atas klaster tersebut, integrasi lintas entitas menjadi memungkinkan.

Langkah konsolidasi ini juga mendapat sorotan dari kalangan legislatif dan pemangku kepentingan ketenagakerjaan, yang mengharapkan proses tersebut tetap memperhatikan hak dan masa depan pekerja.

 

- Advertisement -spot_img

More articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Latest article