Businesstrack.id- PT PLN (Persero) mencatatkan kontribusi besar kepada negara pada tahun buku 2024 dengan menyetor total Rp65,59 triliun melalui dividen, pajak, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Capaian ini disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (18/6/2025).
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa kontribusi tersebut merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan nasional dan memberikan nilai tambah bagi negara sebagai pemegang saham utama.
“Ini bukan hanya soal angka, tapi juga tentang akuntabilitas dan kepercayaan terhadap PLN sebagai perusahaan milik rakyat,” ujarnya di Jakarta, Kamis (19/6).
Dari total setoran ke negara:
- Dividen: Rp3,35 triliun
- Pendapatan pajak: Rp62,17 triliun (termasuk PPh, PPN, bea masuk, dan pajak daerah)
- PNBP: Rp73,68 miliar
Angka tersebut tumbuh 17,98 persen dibandingkan tahun sebelumnya, mencerminkan performa keuangan PLN yang solid di tengah tantangan global.
Rekor Laba dan Pendapatan Tertinggi Sepanjang Sejarah
PLN juga mencetak laba bersih sebesar Rp17,76 triliun, didukung oleh pendapatan tertinggi sepanjang sejarah perusahaan sebesar Rp545,38 triliun, naik hampir 12 persen dari tahun 2023.
Darmawan menyebutkan bahwa dukungan kuat dari pemerintah menjadi faktor kunci dalam pencapaian ini, terutama dalam menjaga stabilitas harga listrik dan menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi pertumbuhan industri.
“Konsumsi listrik nasional tumbuh karena daya beli masyarakat dijaga dan investasi industri terus tumbuh. Ini membuktikan bahwa listrik adalah fondasi kemajuan ekonomi,” jelasnya.
Komitmen Listrik Berkeadilan dan Berkelanjutan
Ke depan, PLN akan terus mengemban amanah untuk menghadirkan listrik yang andal, terjangkau, dan merata ke seluruh penjuru negeri. Darmawan menegaskan bahwa transformasi PLN juga diarahkan untuk memperkuat ketahanan energi nasional dan mendukung transisi energi bersih.
“Kami yakin akses listrik berkualitas akan membuka peluang ekonomi, meningkatkan produktivitas, dan mendorong kesejahteraan masyarakat secara luas,” tutup Darmawan.