Businesstrack- Oklahoma City Thunder resmi mencetak sejarah baru dengan meraih gelar juara NBA pertama mereka setelah menundukkan Indiana Pacers 103-91 dalam Gim 7 Final NBA 2025, Senin pagi waktu Indonesia di Paycom Center, Oklahoma City.
Pertarungan puncak ini berlangsung seimbang di babak pertama, dengan kedua tim saling kejar poin dan tak ada keunggulan lebih dari lima angka. Namun, sorotan utama terjadi di kuarter pertama saat bintang Pacers, Tyrese Haliburton, harus keluar lebih awal akibat cedera tendon Achilles kiri, yang membuatnya absen hingga akhir pertandingan.
Meski sempat memimpin 48-47 di babak pertama, absennya Haliburton mulai terasa di kuarter ketiga. Shai Gilgeous-Alexander tampil dominan dan memimpin Thunder mencetak 34 poin hanya dalam satu kuarter, berbalik unggul 13 angka dan menciptakan jarak yang tak mampu dikejar Pacers.
Indiana mencoba bangkit di kuarter akhir dan sempat memangkas ketertinggalan hingga hanya 10 poin lewat tripoin Andrew Nembhard, namun Thunder tetap solid di sisa waktu dan memastikan kemenangan yang telah lama ditunggu oleh publik Oklahoma.
Kemenangan ini merupakan puncak dari proyek panjang yang digagas Sam Presti, manajer umum Thunder, yang tetap konsisten membangun tim sejak era Seattle SuperSonics hingga relokasi ke Oklahoma City. Setelah kegagalan menyakitkan di Final NBA 2012 dan final Wilayah Barat 2014 & 2016, gelar ini menjadi validasi dari strategi membangun tim tanpa mengandalkan superstar berbiaya mahal.
Musim reguler Thunder pun mencatat sejarah. Mereka membukukan 68 kemenangan, menempatkan mereka di antara tujuh tim dengan rekor terbaik sepanjang sejarah NBA, serta mencatat selisih poin tertinggi sepanjang masa — sebuah indikasi dominasi yang terbukti hingga partai puncak.